3. Menurunkan Kadar Gula Darah dan Mengelola Diabetes
Sampai saat ini, salah satu kegunaan cuka yang paling meyakinkan adalah membantu mengobati diabetes tipe 2.
Diabetes tipe 2 ditandai dengan tingginya kadar gula darah yang disebabkan oleh resistensi insulin atau ketidakmampuan memproduksi insulin.
Namun, orang tanpa diabetes juga dapat memperoleh manfaat dengan menjaga kadar gula darahnya pada kisaran normal, karena beberapa peneliti percaya bahwa kadar gula darah tinggi adalah penyebab utama penuaan dan berbagai penyakit kronis.
Uji klinis tahun 2019 menunjukkan bahwa konsumsi cuka apel mungkin memiliki efek menguntungkan pada indeks glikemik dan stres oksidatif pada individu dengan diabetes dan dislipidemia. Tinjauan uji klinis tahun 2021 juga menemukan bahwa konsumsi ACV dapat bermanfaat bagi status glikemik pada orang dewasa.
Cuka sari apel umumnya dianggap aman. Namun jika kamu sedang mengonsumsi obat penurun gula darah, bicarakan dengan dokter sebelum menambah asupan cuka.
4. Tinggi Asam Asetat
Asam asetat adalah senyawa aktif utama cuka, yang memberikan aroma dan rasa asam yang kuat. Para peneliti percaya asam ini bertanggung jawab atas manfaat kesehatan cuka sari apel. Cuka sari mengandung sekitar 5% asam asetat.
Cuka sari apel organik tanpa filter juga mengandung zat yang disebut ibu, yang terdiri dari untaian protein, enzim, dan bakteri ramah yang membuat produk tampak keruh.
Baca Juga: Ini Resep untuk Detox Rambut Pakai Bahan Alami yang Ada di Dapur