Parapuan.co - Pilates adalah salah satu bentuk latihan dan pengkondisian tubuh yang dikembangkan oleh Joseph Pilates pada awal abad ke-20, sebagian besar sebagai metode pemulihan cedera bagi penari.
“Sebagaimana penari, ketika kita berada di puncak, menari setidaknya enam hari seminggu, beberapa jam sehari, itu sangat melelahkan, dan gerakan berulang memberi tekanan pada kelompok otot yang sama berulang kali,” kata Judi Bar, pelatih yoga dan pilates, seperti dikutip dari Cleveland Clinic.
Beberapa prinsip yang menjadi pedoman dalam metode Pilates antara lain konsentrasi pada setiap gerakan, penggunaan otot perut dan punggung bawah, mengalir, pola gerakan yang tepat, dan pernapasan yang terkontrol.
Tergantung pada latihannya, rutinitas Pilates dapat dilakukan dengan peralatan yang dirancang khusus, termasuk struktur seperti tempat tidur yang disebut reformer, atau lebih sederhananya di atas matras atau selimut.
Pilates adalah salah satu bentuk latihan kekuatan, tetapi ini tidak seperti latihan kekuatan lain yang mungkin kamu kenal. Pilates lebih berfokus pada peningkatan kekencangan otot daripada membangun otot, tetapi hasilnya serupa: stabilitas dan daya tahan yang lebih baik.
Pilates tidak akan membuat kamu gemuk, bahkan pilates dirancang untuk menghasilkan tampilan yang lebih panjang dan ramping.
Namun, hal ini dapat memberikan landasan fisik yang kuat untuk aktivitas pembentukan otot – dan bahkan dapat mengurangi kemungkinan cedera.
1. Pereda Sakit
Baca Juga: 4 Olahraga Viral di TikTok Sepanjang 2023, Banyak Diikuti Artis
Menurut Bar, manfaat Pilates bersifat terapeutik dan preventif. Latihan ini dapat membantumu pulih dari cedera yang ada atau mengatasi masalah muskuloskeletal kronis.
Hal ini juga dapat membantumu membangun kondisi dasar yang sehat, sehingga ketika cedera atau masalah tersebut muncul, kamu dapat bangkit kembali lebih cepat.
Pilates dikenal terutama untuk meredakan nyeri punggung bagian bawah, seperti yang terlihat dalam penelitian tahun 2015 dan tahun 2020 ini.
Bar menjelaskan, “Pilates membantu nyeri punggung bagian bawah karena, selain otot yang tegang, nyeri punggung bagian bawah juga disebabkan oleh ketidaksejajaran dan kurangnya kekuatan inti.”
2. Kekuatan Inti
Salah satu alasan mengapa Pilates merupakan latihan yang baik adalah karena pilates secara khusus berfokus pada membangun kekuatan inti.
Meskipun kebanyakan orang menganggap perut sebagai inti tubuh mereka, Bar menunjukkan bahwa perutnya lebih dari itu.
“Semuanya terpasang. Dengan otot inti, selain area perut, kamu juga berbicara tentang bagian samping tubuh, punggung bagian tengah hingga bawah, bokong, dan pinggul,” kata Bar.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Legging untuk Pilates yang Jadi Olahraga Viral di TikTok
3. Postur Tubuh yang Baik
Memiliki inti yang kuat dan selaras memudahkan kamu memiliki postur tubuh yang baik, sebuah perubahan kecil yang dapat berdampak positif pada banyak bidang kehidupan.
“Merilekskan dan memperkuat otot akan memberikan bantuan besar bagi tubuh,” jelas Bar.
4. Fleksibilitas
Ada sedikit peregangan dalam Pilates, yang berarti peningkatan fleksibilitas.
Selain memperluas jangkauan aktivitas yang dapat dilakukan, fleksibilitas dapat melindungi kamu dari cedera, membantu otot-ototmu rileks, dan membantu mempertahankan mobilitas dan rentang gerak seiring bertambahnya usia.
5. Keseimbangan dan Koordinasi
Saat kita lemah atau tidak sejajar, kita akan lebih sulit menemukan pusat gravitasi, sehingga membuat kita lebih rentan cedera, terutama saat kita mencoba melakukan beberapa gerakan sekaligus (koordinasi).
Dengan memperkuat otot inti, Pilates dapat mempermudahmu menemukan keseimbangan dan mempertahankannya .
Ketika keseimbangan dan koordinasi meningkat, proprioception (kesadaran spasial) juga meningkat. Hasilnya adalah gerakan yang lebih efektif dan seimbang serta berkurangnya risiko jatuh atau kecelakaan lainnya.
Nah, itu dia beberapa manfaat pilates yang bisa kamu rasakan jika rutin melakukan olahraga ini.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Sport Bra untuk Olahraga Pilates yang Viral di TikTok
(*)