Unsur-unsur ilmiah industri public relations di buku ini disajikan berdasar studi literatur yang kuat.
Jadi pembaca, baik dari kalangan praktisi maupun akademisi, yang senior sampai anak muda gen Z yang baru terjun di dunia PR, termasuk pembaca umum dan kalangan mahasiswa, bakal mudah memahaminya.
Dalam buku ini, Susi, antara lain, memaparkan kerangka kerja praktik dan teoretis public relations dengan cara yang sangat gamblang.
Terlebih saat paradigma public relations telah mengalami transformasi seiring perkembangan pesat teknologi komunikasi, yang langsung tidak langsung telah berpengaruh pada pola kerja dan peran public relations.
Baca Juga: Lemonilo Buka Lowongan Kerja Startup Posisi PR Communication Specialist, Berminat?
Sementara, Ika Sastrosoebroto, memapaparkan bahwa public relations tidak hanya dimaksudkan untuk sekadar membangun awareness, tetapi juga untuk menjangkau loyalty beyond reason.
“Bukan semata investasi dalam persepsi, tetapi juga untuk membangun business outcome selanjutnya,” kata Ika Sastrosoebroto.
Public relations, jelas Ika, juga berfungsi untuk mengilhami atau membujuk orang agar secara alami membicarakan “kita” dengan nada positif.
Nada yang menghasilkan persepsi baik dan kredibilitas tinggi, juga yang dapat mengarahkan audience ke arah pembicaraan yang sesuai dengan harapan “kita”.
Dalam buku mereka ini, sebagai praktisi dan akedemisi di bidang public relations, Ika dan Susi sama-sama mendukung kebebasan pers dan kebebasan informasi di dunia media sosial, selama keduanya menjunjung tinggi kode etik jurnalistik, kebenaran, dan fakta nyata.