Mereka sepakat, konten media massa dan konten media sosial, harus obyektif dan memegang teguh tanggung jawab sosial.
Praktisi dan akademisi public relations pun, tulis mereka, harus turut serta menjadi bagian dalam menciptakan konten-koten di kedua media itu, dan menciptakan peradaban informasi ke arah yang jauh lebih baik, terukur dan dapat dipertangungjawabkan.
Ika Sastrosoebroto, Penulis, adalah seorang Public Relations profesional yang menekuni dunia public relations sejak 1995.
Sebelumnya ia pernah berkecimpung di dunia advertising, graphic design, activation dan production house, serta mengikuti perkembangan komunikasi digital.
Baca Juga: Zalora Buka Lowongan Kerja Startup untuk Posisi Senior Executive Public Relations
Berbekal Pendidikan Dasar di Marsudirini Jakarta Utara dan IISIP Jakarta, saat ini Ika masih berkarya sebagai CEO di Prominent PR.
Sebagai professional PR, Ika sudah menangani strategi PR untuk beragam industri.
Mulai dari industri properti, finansial, pertambangan, kesehatan, pariwisata dan MICE (Meeting, Incentive, Conference, Exhibition/Event), transportasi/logistik, human capital development, FMCG, Cigarette, Personal Branding, Pertahanan dan lain-lain. Baik bagi perusahaan swasta dalam dan luar negeri, maupun instansi pemerintah dan NGO (non Government Organization).
Bagi Ika, industri public relations atau komunikasi adalah “ladang bermain” yang tidak pernah melelahkan.
Passion-nya di dunia public relations lahir dari semangat untuk berkompetisi secara fair dan fun, demi menghadirkan outcome terbaik bersama tim.
Susilowati Natakoesoemah, sang penulis, merupakan praktisi sekaligus akademisi pada bidang komunikasi.
Alumni Universitas Indonesia pada jenjang Doktoral Ilmu Komunikasi UI ini telah menggeluti berbagai industri bisnis termasuk advertising agency dan perbankan.
Selain sebagai dosen, saat ini Susi bergabung di Prominent PR sebagai Associate Partner dan sebagai Director for Research Development untuk Resonance untuk membangun social movement.
Baginya, profesi public relations sangat menyenangkan dan memberikan tantangan tersendiri, karena PR merupakan profesi yang kreatif sehingga dapat bebas untuk mengeluarkan ide-ide baru dan inofatif, disamping dapat membina hubungan secara luas dengan berbagai kalangan dari berbagai industri.
Buku ini telah tersedia dan dapat dipesan melalui berbagai market place.
Baca Juga: Catat! Ini Kualifikasi Pendidikan dan Keterampilan untuk Berkarier Jadi PR seperti Kim Da Mi
(*)