Ulangan dan ujian nasional tidak membantu karena mereka mengajarkan anak-anak untuk fokus pada nilai alih-alih pembelajaran itu sendiri.
Ketika guru menyerahkan kertas ulangan yang sudah dinilai, kelas menjadi gaduh karena para siswa saling membandingkan nilai mereka.
Sesampainya di rumah, mereka juga akan langsung ditodong oleh orang tua, berapa nilai yang didapat.
Ms. Cathy Hains, Wakil Kepala Sekolah Menengah di Lourdes Hill College, Queensland, Australia membenarkan hal tersebut.
Ia mengatakan, "Ketika siswa hanya fokus pada ujian, mereka melewatkan kekayaan dalam pembelajaran di sekitar mereka."
"Mereka melewatkan peluang untuk memicu minat yang bisa menjadi hasrat," imbuh Cathy Hains.
Mereka juga melewatkan kesempatan untuk mengumpulkan keterampilan yang dibutuhkan di masa depan, seperti komunikasi dan menjalin relasi.
Ms. Hains menjelaskan, "Siswa membutuhkan waktu untuk belajar memecahkan masalah dan menjadi kreatif."
"Mereka perlu menghubungkan pembelajaran mereka dengan kehidupan dan itu membutuhkan waktu," katanya lagi.
Baca Juga: Agar Tidak Stres, Ini 3 Cara Belajar Efektif dan Menyenangkan bagi Anak