Bila selama waktu tersebut tidak berhasil (anak tidak pipis atau pup), coba lagi 30 menit berikutnya.
Beri apresiasi pada anak ketika ia berhasil buang air saat berada di toilet.
2. Jadwalkan secara rutin pemakaian toilet
Jadwalkan penggunaan toilet secara rutin, misalnya setiap pagi, sebelum tidur (siang maupun malam), setelah makan, termasuk sebelum meninggalkan rumah.
3. Perpanjang jeda waktu toilet training
Setelah anak beberapa kali berhasil buang air di toilet, perpanjang waktu jeda yang tadinya 30 menit jadi 45 menit, 1 jam, dan seterusnya.
Intervalnya terserah padamu, jadi coba secara bertahap untuk melihat apa yang berhasil.
Kelebihan Metode Toilet Training dengan Timer
Bagi anak dan orang tua yang mudah terdistraksi, metode toilet training menggunakan timer ini memberikan keuntungan seperti:
Baca Juga: Mengenal Metode Three-Day untuk Toilet Training dan Cara Menerapkannya