1. Bisa diprediksi
Memiliki waktu yang sudah ditetapkan dapat membantu membangun rutinitas buang air di toilet.
2. Mempersingkat waktu latihan
Dengan metode ini, kamu mungkin bisa menyelesaikan pelatihan penggunaan toilet dalam beberapa hari.
3. Baik untuk balita dan/atau orang tua yang mudah terdistraksi
Metode ini berguna bagi balita yang cenderung sangat asyik bermain, atau orang tua yang khawatir tidak memperhatikan tanda-tanda anak kebelet pup/pipis.
Kekurangan Metode Timer
Sayangnya, metode ini bisa saja membuat anak jadi kurang memperhatikan isyarat tubuhnya, kapan ia ingin ke toilet untuk buang air.
Anak-anak yang tidak ingin ke toilet meski timer berbunyi mungkin akan menolak dan jadi rewel jika "dipaksa".
Artinya, kemungkinan akan lebih banyak terjadi insiden dalam menerapkan metode ini.
Apapun itu, Kawan Puan harus sudah siap menghadapi segala risikonya saat melatih anak menggunakan toilet, ya.
Baca Juga: Metode Toilet Training Ini Disebut Bisa Kurangi Stres pada Orang Tua dan Anak
(*)