Parapuan.co - Popularitas kuliner Turki di Indonesia semakin meningkat dari masa ke masa.
Hal ini pun membuka peluang menarik bagi para pengusaha yang ingin terjun ke bisnis kuliner ini.
Di antara semakin besarnya industri kuliner khas Turki di Jakarta, ada sosok perempuan inspiratif yang membuat bisnis makanan ini terus bergeliat.
Yaitu Yanti Subianto Zorlu, pemilik sejumlah restoran khas Turki, seperti Turkuaz, Warung Turki hingga Abang Turki.
Turkuaz adalah restoran fine dining yang menjajakan makanan otentik khas Turki dengan ciri khas era kejayaan Ottoman.
Sementara Warung Turki memiliki konsep yang lebih santai dan easy-going, dengan menghidangkan makanan ala Turki dengan harga lebih terjangkau, namun kualitasnya tetap terbaik.
Bisnis yang telah dibangunnya sejak tahun 2011 ini bisa bertahan hingga saat ini, salah satunya berkat kegigihannya mempertahankan bisnis di tengah gempuran industri kuliner yang sangat kompetitif.
Perjalanan Karier di Berbagai Industri
Walau ia berhasil menjalankan bisnis restoran ala Turki selama lebih dari satu dekade, Yanti belum pernah memiliki bisnis.
Baca Juga: Pakai AI, Aplikasi Ini Bisa Tingkatkan Profit saat Jalankan Ide Usaha Kuliner
Ia yang memiliki gelar Bachelor of Commerce dari Curtin University di Perth, Australia, ini memulai kariernya sebagai seorang hotelier di departemen Public Relations dan Marketing Communications di Jakarta.
Yanti mengawali kariernya di hotel Grand Hyatt Jakarta, Crowne Plaza Jakarta, The Ritz-Carlton Jakarta Pacific Place, yang kemudian mengepalai departemen Public Relations untuk LG Electronics Indonesia.
Barulah kemudian di tahun 2011, Yanti meninggalkan kariernya dan membuka restoran bercita rasa Turki bernama Turkuaz bersama suaminya, Chef Sezai Zorlu di Jalan Gunawarman No. 32.
"Aku dan suami tuh memang punya passion di makanan. Karena saat itu memang mikirnya mau mulai sesuatu yang baru, jadi ya udah kita buat restoran Turki pertama. Dan saat itu belum ada restoran Turki di Jakarta," cerita Yanti.
Di restaurant Turkuaz, Yanti Subianto Zorlu mengepalai departemen pemasaran dan membantu operasional restoran dengan tujuan menjaga kualitas terbaik untuk pelayanan dan makanan.
"Jadi ibaratnya, suami aku yang buat makanan, aku yang jaga depan. Jadi segala urusan marketing, mastiin service terbaik di depan, ngurusin pajak dan lain-lain, itu urusan aku. Jadi memang kita kerja samanya saling melengkapi," tambahnya lagi.
Perjalanan bisnis kulinernya terus berlanjut di tahun 2015, yang mana Yanti membantu Chef Sezai Zorlu membuka restoran keduanya dengan konsep yang sedikit berbeda dengan Turkuaz bernama Warung Turki di Jalan Kemang Raya No. 18A.
Di Warung Turki, Yanti memiliki peran yang sama dengan di Turkuaz.
Barulah kemudian di tahun 2023, ia membuka konsep food truck dan bajaj bernama Abang Turki yang sedang dipersiapkan untuk dapat memberikan franchise di masa mendatang.
Baca Juga: Jatuh Bangun Nendah Dewi Yuningsih Buka Ide Usaha Hijab Usai Kehilangan Pekerjaan
Rupanya Yanti tak hanya fokus membesarkan bisnis kuliner pada kedua restoran khas Turki yang ia bangun bersama suami.
Ia juga membantu sang suami membangun yayasan yang bernama Yayasan Abang Turki.
Tujuan utama dari yayasan tersebut adalah memberikan kesempatan kepada anak-anak Indonesia yang kurang beruntung untuk melanjutkan sekolah.
Saat ini, program yang diberikan berupa pendidikan di Yayasan Abang Turki dengan membiayai sekolah anak-anak dari karyawan restoran dan sepuluh anak asuh dari Yayasan Al-Kahfi.
Lebih dari satu dekade membesarkan bisnis kuliner khas Turki, diakui oleh Yanti memberikan kebanggaan tersendiri.
Bukannya tanpa alasan, karena industri kuliner adalah bisnis yang sangat kompetitif.
"Apalagi pas pandemi (Covid-19) kemarin. Aku sampai harus memulangkan karyawan. Berat banget, tapi yah mau gimana lagi," keluhnya.
Namun, ia bersyukur kini kondisi semakin membaik dan bisnisnya pun semakin dikenal, bukan hanya oleh komunitas orang Turki, tapi juga ekspatriat maupun warga Jakarta.
Dengan tujuan mendukung cita-cita dan impian Chef Sezai Zorlu, Yanti Subianto Zorlu ingin terus memperkenalkan masakan Turki serta budaya dan sejarahnya di Indonesia agar usaha yang dijalankannya terus berkembang.
(*)
Baca Juga: 7 Hal yang Perlu Dilakukan Sebelum Mewujudkan Ide Usaha Food Truck