Bersama dengan itu, Microsoft mengumumkan kemampuan baru dalam Copilot for Microsoft 365, sementara LinkedIn merilis lebih dari 50 kursus pembelajaran gratis untuk pelanggan LinkedIn Premium.
Tujuannya adalah untuk memberdayakan para profesional dari semua jenjang untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam bidang AI.
Berdasarkan laporan Work Trend Index 2024, terdapat tiga poin utama yang perlu diketahui oleh setiap pemimpin dan profesional di Indonesia mengenai dampak AI terhadap pekerjaan dan pasar tenaga kerja. Berikut detailnya:
1. Karyawan tertarik untuk mengadopsi AI di tempat kerja — dan mereka tidak akan menunggu perusahaan untuk menyediakannya
- Sebanyak 92 persen knowledge workers di Indonesia sudah menggunakan generative AI di tempat kerja.
Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan angka global (75 persen) dan Asia Pasifik (83 persen).
- Sekitar 92 persen pemimpin di Indonesia percaya akan pentingnya adopsi AI untuk menjaga keunggulan kompetitif perusahaan; lebih tinggi dibandingkan angka global (79 persen) dan Asia Pasifik (84 persen).
Meski demikian, 48 persen merasa khawatir kepemimpinan di organisasinya masih belum memiliki visi dan rencana untuk menerapkan AI dalam perusahaan; lebih rendah dibandingkan angka global (60 persen) dan Asia Pasifik (61 persen).
Baca Juga: Indeks Tren Kerja 2024: Ini Kondisi AI di Tempat Kerja di Asia Pasifik
- Oleh karena itu, 76 persen karyawan di Indonesia berinitiatif untuk membawa perangkat atau solusi AI mereka sendiri ke tempat kerja (Bring Your Own AI/BYOAI).