Ketika pasangan memiliki pandangan yang bertolak belakang mengenai pengeluaran, tabungan, atau investasi, hal ini dapat memicu konflik.
Misalnya, satu pihak mungkin lebih suka menabung untuk masa depan, sementara yang lain lebih suka membelanjakan uang untuk menikmati hidup saat ini.
3. Kurangnya Komunikasi
Komunikasi yang buruk mengenai masalah keuangan dapat memperburuk persoalan ekonomi yang sudah ada.
Ini karena banyak pasangan merasa malu atau takut untuk membicarakan masalah keuangan, sehingga memilih untuk menyembunyikan masalah atau kebiasaan belanja mereka.
Ketika masalah keuangan akhirnya terungkap, salah satu pihak bisa merasa dikhianati, yang dapat merusak kepercayaan dalam hubungan.
4. Pengaruh Utang
Utang dapat menjadi beban besar dalam pernikahan. Jika salah satu pihak punya utang sebelum menikah, bisa menyebabkan ketidakseimbangan dan rasa tidak adil.
5. Perasaan Tidak Aman
Baca Juga: Anak Sejahtera, Ini Pentingnya Tetap Jaga Komunikasi dengan Mantan Setelah Cerai