Jumlah partisipan perempuan ini pun bertambah dari perhelatan Dieng Caldera Race yang diadakan pada tahun lalu.
Pengalaman Para Pemenang
Bagi pelari perempuan, mengikuti kompetisi trail run dengan medan yang menanjak tentu menghadirkan tantangan yang tak bisa dianggap remeh.
Misalnya saja seperti yang dialami oleh Henny Sutanda, pelari perempuan pemenang Dieng Caldera Race 2024 kategori 75 KM.
Menurutnya, jalur Dieng Caldera Race 2024 ini agak berbeda dengan kompetisi trail run yang pernah diikuti sebelumnya.
"Kalau (kompetisi) Mantra116, kita summit langsung tinggi, enggak rolling (naik turun). Kalau Dieng Caldera Race ini lebih rolling," tuturnya.
Karena medannya yang menuntut untuk naik turun, diakui Henny Dieng Caldera Race menguras energinya.
"Karena rolling (naik turun), kakinya kalau sudah turun sudah enak, eh naik lagi, turun lagi. Yang terakhir di Gunung Kembang, itu di kilometer ke-60, itu udah capek banget. Di situ udah banyak jatuh-jatuhnya," cerita Henny yang mengaku kakinya sempat terasa sangat sakit menjelang garis finish.
Kendati berat, namun nyatanya Henny berhasil menjadi yang pertama di antara pelari perempuan lainnya di kategori 75KM, dengan memakan waktu 13 jam dari total cut-off time 24 jam.
Baca Juga: Jadi Atlet Trail Runner, Ini Pelajaran Hidup yang Didapat Septiana Nia Swastika