UEFA Euro 2024, Perkembangan Sepak Bola Wanita di Eropa dan Asa Sepak Bola Putri Indonesia

David Togatorop - Rabu, 3 Juli 2024
Sepak bola wanita terus berkembang maju, dan Indonesia wajib mengikuti.
Sepak bola wanita terus berkembang maju, dan Indonesia wajib mengikuti. (Getty Images/peepo)

UEFA memberikan pengembangan jumlah pemain yang lebih besar dan komitmen untuk melatih lebih banyak pelatih dan wasit perempuan.

Hasilnya adalah Rebecca Welch menjadi wanita pertama yang menjadi wasit dalam pertandingan Liga Premier Inggris ketika ia memimpin pertandingan Fulham vs Burnley pada tahun 2023.

Lalu ada Stéphanie Frappart adalah seorang wasit sepak bola asal Prancis.

Dia telah masuk dalam Daftar Wasit Internasional FIFA sejak 2009.

Frappart menjadi wanita pertama yang menjadi wasit dalam pertandingan besar pria di Eropa dan pertandingan Ligue 1 Prancis, keduanya pada tahun 2019, serta wanita pertama yang memimpin pertandingan UEFA Champions League pada tahun 2020.

Selain itu, UEFA mendorong pengembangan jangka panjang permainan wanita dengan membuka jalur karir untuk pelatih dan pemain perempuan muda agar mereka bisa mencapai potensi maksimal.

Sejak tahun 2016, Program Pengembangan Pelatih UEFA untuk Wanita telah membantu lebih dari 1.600 wanita mendapatkan lisensi pelatih mereka dan memberikan dukungan mentoring yang untuk 33 calon pelatih perempuan.

Manfaat dari program-program tersebut jelas terbukti dengan fakta bahwa jumlah pelatih perempuan yang memiliki kualifikasi lisensi UEFA C, B, A, atau Pro telah meningkat menjadi lebih dari 20.000 - meningkat sebesar 45% dalam tujuh tahun terakhir.

Baca Juga: Selalu Jadi yang Pertama, Ini Kisah Stephanie Frappart Wasit Perempuan Piala Dunia 2022

Penulis:
Editor: David Togatorop