Sepak Bola Wanita di Indonesia
Di Indonesia, kehadiran sepak bola wanita memang belum sepopuler sepak bola pria.
Namun, antusiasme dan fanatisme sepak bola pria di Indonesia dapat menjadi pendorong kebangkitan asa sepak bola wanita.
Awal tahun ini, Ketua PSSI Erick Thohir membuat gebrakan besar dengan merekrut pelatih baru untuk Garuda Pertiwi, tim nasional sepak bola putri Indonesia.
PSSI menandatangani kontrak dengan Satoru Mochizuki, pelatih asal Jepang, untuk masa dua tahun.
Satoru sebelumnya memperkuat klub liga 1 Japan Soccer League, Urawa Reds dan Kyoto Purple Sanga, serta klub divisi dua, Nippon Kokan.
"Penunjukan ini agar sepak bola putri kita juga bangkit dan membuktikan bahwa kami di PSSI tidak hanya fokus di putra saja. Mengapa langsung timnas? Karena saat ini, timnas putri kita punya pemain-pemain yang secara kualitas baik, dengan ada beberapa main di liga luar negeri. Jadi momentumnya lagi bagus dan harus kita manfaatkan," jelas Erick Thohir dikutip dari situs PSSI.
Timnas putri Indonesia terakhir mencetak prestasi lolos ke Piala Asia Wanita 2022.
Meski langkah mereka gagal melaju ke fase gugur, namun fokus PSSI terhadap timnas putri menunjukkan komitmen yang kuat untuk pengembangan sepak bola wanita di Indonesia. (*)
Baca Juga: Profil Ratu Tisha, Wakil Ketua Umum PSSI dan Satu-satunya Perempuan di Tubuh Pimpinan