Brand yang menjual asupan suplemen kesehatan sejak berdiri pada tahun 1986 ini, sudah menerapkan strategi pemasaran berjenjang atau multi level marketing sejak awal.
Namun sejak 1 Oktober 2023 CNI meninggalkan sistem yang telah dianutnya selama 37 itu.
“Sebagai pelaku bisnis, kita dituntut untuk selalu mengikuti perkembangan zaman. Demikian juga CNI yang akan selalu inovatif, kreatif dan adaptif dalam menjalankan roda bisnis, khususnya yang berkaitan dengan dunia digital. Oleh sebab itu, kami memutuskan untuk meninggalkan skema MLM dan beralih ke Mixed Marketing Concept (MMC),” terang CEO CNI Indonesia, Abrian Natan.
Melalui MMC, produk CNI dapat menjangkau konsumen dengan lebih luas lagi, karena dapat dibeli secara offline dan online di marketplace.
MMC merupakan penggabungan keunggulan dari konsep pemasaran offline, online serta pemasaran langsung yang mencakup penjualan pribadi, berjenjang, berjenjang terbatas, serta mengadopsi sebagian sistem franchise.
Dalam hal pemasaran offline, CNI tetap mengutamakan existing partnership yang terdiri dari para distributor dan sales operator dengan “amunisi” baru, yaitu CNI Store.
Toko fisik yang berdiri di area Head Office CNI di kawasan Kembangan, Jakarta Barat ini mengadopsi sebagian sistem franchise, namun tetap memiliki perbedaan dengan model franchise tradisional.
Baca Juga: 7 Cara Dapat Uang dari Instagram, Salah Satunya Lewat Affiliate Marketing