Multi Level Marketing Mulai Ditinggalkan, Kini Eranya Mixed Marketing Concept

Citra Narada Putri - Minggu, 7 Juli 2024
Multi level marketing mulai ditinggalkan, dan kini eranya mixed marketing concept.
Multi level marketing mulai ditinggalkan, dan kini eranya mixed marketing concept. (Chinnapong/Getty Images)

CNI Store dijalankan dengan sistem dan prosedur yang distandarisasi. 

Namun beberapa hal dirancang lebih sederhana dan fleksibel, seperti misalnya jam operasional yang memungkinkan para mitra CNI dapat memperoleh margin keuntungan yang jauh lebih baik.

"Dan yang paling signifikan adalah zero license fee, yaitu tidak ada biaya yang dikenakan ke mitra CNI untuk menggunakan brand CNI di media offline dan online,” jelas Abrian dalam acara launching CNI Store yang digelar pada Selasa (2/7).

Sistem pengelolaan tersebut juga merupakan strategi CNI dalam menjalankan komitmen bersama mitranya dengan sistem yang fleksibel dan tidak mengekang.

Namun, di sisi lain CNI tetap menjamin supply chain berjalan maksimal karena dikelola dan dikontrol langsung oleh CNI, dengan sistem transaksi tersentralisasi dan dijalankan menggunakan aplikasi dan teknologi

Menurut Abrian, dengan strategi ini, kegiatan promosi dan distribusi produk dapat dioptimalkan untuk mendapatkan respon positif dalam masyarakat.

Jika hitungan ini benar, bukan tidak mungkin CNI terus mengembangkan CNI Store ke berbagai wilayah di Indonesia.

“Lokasi-lokasi CNI Store ditentukan oleh PT CNI sesuai kebutuhan pengembangan wilayah geografis dan wajib memenuhi standarisasi yang ditentukan. Kami menargetkan 1000 CNI Store diseluruh Indonesia pada tahun 2025,” tutup Abrian.

(*)

Baca Juga: Jangan Diremehkan, 3 Strategi Marketing Konvensional Ini Masih Efektif



REKOMENDASI HARI INI

Multi Level Marketing Mulai Ditinggalkan, Kini Eranya Mixed Marketing Concept