Selain itu, keluarga korban juga harus menghadapi kehilangan waktu kerja atau sekolah untuk merawat anggota keluarga yang terluka.
Menurut data WHO, kecelakaan lalu lintas mengakibatkan kerugian sebesar 3% dari Produk Domestik Bruto (PDB) di sebagian besar negara.
Lebih dari 90% kematian akibat kecelakaan lalu lintas terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah.
Tingkat kematian lalu lintas tertinggi terdapat di Wilayah WHO Afrika dan terendah di Wilayah Eropa.
Bahkan di negara berpenghasilan tinggi, individu dari latar belakang sosial ekonomi rendah lebih mungkin terlibat dalam kecelakaan lalu lintas.
Kecelakaan lalu lintas adalah penyebab utama kematian bagi anak-anak dan dewasa muda berusia 5–29 tahun.
Dua pertiga dari kematian akibat kecelakaan lalu lintas terjadi pada orang yang berada dalam usia produktif (18–59 tahun).
Laki-laki memiliki risiko tewas dalam kecelakaan lalu lintas tiga kali lebih tinggi dibandingkan perempuan.
Baca Juga: Kakorlantas Polri Beri Tips agar Pelaku Perjalanan Aman saat Arus Balik