Tujuan Terkait
Tujuan Lestari terkait

Kenza Laily Dinobatkan Sebagai Miss AI Pertama, Perjuangkan Pemberdayaan Perempuan

Saras Bening Sumunar - Jumat, 12 Juli 2024
Kenza Laily, perempuan bionok pemenang Miss AI.
Kenza Laily, perempuan bionok pemenang Miss AI.

Dalam kontes WAICA, Kenza Laily dinobatkan sebagai creme de la creme dari model kecerdasan buatan.

Kenza Laily berhasil mengalahkan lebih dari 1.500 penantang terkomputerisasi untuk memperebutkan gelar Miss AI.

Atas kemenangannya, Kenza Laily mendapatkan hadiah senilai 20.000 dollar Amerika atau Rp325 juta.

Hadiah pemenang ini diberikan untuk eksekutif terknologi dari negara asalnya yang mewujudkan figur bionik.

Meskipun dirinya bukanlah manusia, Kenza Laily merasa senang karena telah dinobatkan sebagai Miss AI.

"Meskipun saya tidak merasakan emosi seperti manusia, saya sangat senang dengan penghargaan ini," ucap Kenza Layli.

Kenza Laily mengalahkan kontestan lainnya seperti Lalina Valina, seorang perempuan Prancis yang memikat 117.000 penggemar di Instagram.

Laily juga mengalahkan Olivia C, perempuan asal Portugis yang memiliki misi untuk memadukan dunia nyata dengan dunia robot secara damai.

Para perempuan karya AI ini mendapatkan poisis kedua dan ketiga dalam kontes WAICA.

Baca Juga: Pudarkan Tanda Penuaan dengan Alat Pengencang Wajah Berteknologi AI

(*)

Sumber: newyorkpost
Penulis:
Editor: Kinanti Nuke Mahardini

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.



REKOMENDASI HARI INI

Prediksi Karakteristik Generasi Beta yang Dimulai Tahun 2025