3. Tekanan Darah
Memantau tekanan darah dan kadar gula darah secara rutin sangat penting untuk memastikan kehamilan yang sehat.
Tekanan darah yang terkontrol dapat menekan risiko terjadinya pre-eklampsia, sebuah kondisi serius yang dapat membahayakan ibu dan janin.
Oleh karena itu, sangat disarankan untuk secara rutin memeriksa tekanan darah dan memastikan bahwa tekanan tersebut berada dalam batas normal selama masa kehamilan.
Selain itu, memantau kadar gula darah juga sangat penting. Gula darah yang terlalu tinggi dapat menyebabkan komplikasi seperti diabetes gestasional, yang dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan janin.
Pemeriksaan gula darah secara rutin, terutama menjelang kehamilan dan ketika kehamilan memasuki usia 24 hingga 28 minggu, membantu memastikan bahwa kadar gula darah tetap terkendali.
4. Pemeriksaan Genetik
Saat kehamilan memasuki minggu ke-11, lakukan pemeriksaan genetik untuk mengetahui adanya kecacatan genetik pada janin.
Pemeriksaan ini penting untuk memastikan janin berkembang dengan sehat. (*)
Baca Juga: Enggak Perlu Khawatir Lagi, Ini Fakta Tentang Pengaruh Kafein pada Kesuburan