Sama-Sama Gula, Kenali Beda Sukrosa dan Laktosa pada Susu Kemasan

Arintha Widya - Kamis, 18 Juli 2024
Perbedaan sukrosa dan laktosa yang sering ada dalam susu kemasan. Apa itu?
Perbedaan sukrosa dan laktosa yang sering ada dalam susu kemasan. Apa itu? studiogstock

Parapuan.co - Kawan Puan, pada susu kemasan terdapat kandungan sukrosa dan/atau laktosa di dalamnya.

Informasi mengenai kandungan sukrosa atau laktosa dapat kamu lihat pada kolom "informasi nilai gizi" pada susu kemasan.

Meski disebut dengan nama berbeda, rupanya sukrosa dan laktosa sama-sama sebutan untuk gula, lho. Sudah tahu?

Kalau belum, yuk kenali perbedaan sukrosa dan laktosa yang disebut dalam informasi kandungan bahan di susu kemasan!

1. Perbedaan Struktur Kimia

Sukrosa terdiri dari satu molekul glukosa dan satu molekul fruktosa yang terikat melalui ikatan glikosidik.

Sementara laktosa terdiri dari satu molekul glukosa dan satu molekul galaktosa yang terikat melalui ikatan glikosidik.

Ikatan glikosidik ialah sejenis ikatan eter yang menghubungkan molekul karbohidrat (gula) dengan kelompok lain, baik berupa karbohidrat lain atau bukan.

2. Sumber Gula

Baca Juga: Penyebab Intoleransi Laktosa, Dokter Ungkap Manfaat Minum Susu

Perbedaan berikutnya, yaitu dari sumber, di mana sukrosa umumnya ditemukan dalam tebu dan bit gula, serta berbagai buah-buahan dan sayuran.

Sukrosa adalah gula meja yang biasa digunakan dalam masakan dan sebagai pemanis umum.

Sedangkan laktosa umumnya ditemukan dalam susu dan produk susu. Laktosa adalah gula utama dalam susu mamalia, termasuk sapi, kambing, dan manusia.

3. Penggunaan dan Kegunaan

Sukrosa digunakan secara luas sebagai pemanis dalam makanan dan minuman, semisal permen, kue, sirup, dan sebagainya.

Berbeda dengan laktosa yang digunakan dalam industri makanan, terutama sebagai komponen dalam produk susu.

Selain itu, laktosa juga digunakan dalam produksi berbagai produk farmasi sebagai pengisi tablet karena sifatnya yang tidak reaktif dan larut dalam air.

4. Pencernaan dan Metabolisme

Di dalam tubuh, sukrosa dipecah menjadi glukosa dan fruktosa oleh enzim sukrosa yang ditemukan di usus halus. Glukosa dan fruktosa kemudian diserap ke dalam aliran darah.

Baca Juga: Apa Itu Susu Bebas Laktosa? Simak Pula Rekomendasi Produknya

Laktosa dipecah menjadi glukosa dan galaktosa oleh enzim laktase yang juga ditemukan di usus halus.

Sebagian orang mengalami intoleransi laktosa karena kekurangan enzim laktase, yang menyebabkan mereka tidak bisa mencerna laktosa dengan baik.

5. Masalah Kesehatan yang Dapat Timbul

Konsumsi sukrosa berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti obesitas, diabetes tipe 2, dan kerusakan gigi.

Lain halnya dengan laktosa, yang dapat menyebabkan gejala seperti kembung, diare, dan sakit perut setelah mengonsumsi produk susu karena intoleran terhadap gula ini.

Secara umum, sukrosa dan laktosa adalah dua jenis disakarida (gabungan dua senyawa karbohidrat) yang berbeda dalam kelima hal di atas.

Bila berbicara tentang mana yang lebih aman dari keduanya, hal itu tergantung pada siapa yang mengonsumsi.

Orang dengan intoleran laktosa mungkin lebih aman mengonsumsi sukrosa.

Akan tetapi jika tidak intoleran laktosa, maka glukosa jenis ini lebih aman untuk dikonsumsi.

Baca Juga: Apakah Kamu Termasuk Laktosa Intoleran? Ini Tes yang Bisa Dilakukan

(*)

*Sebagian dari artikel ini dibuat dengan bantuan kecerdasan buatan (artificial intelligence - AI).

Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

6 Bahan Alami untuk Membantu Mengatasi Masalah Biang Keringat