Baca Juga: Hari Anak Nasional: KemenPPPA Himbau Penggunaan Internet pada Anak Perlu Dibatasi
Ancaman kejahatan siber pada anak bisa berbeda-beda bagi anak-anak yang juga berada di daerah yang berbeda di seluruh Indonesia.
Namun, yang paling mengkhawatirkan menurut Vidi adalah kejahatan pelecehan seksual dan eksploitasi anak di ranah digital atau online.
"Bicara soal ancaman, ancaman yang terjadi saat ini cukup beragam. Anak-anak yang tinggal di daerah yang berbeda, ancamannya akan berbeda," kata Vidi.
Vidi juga menjelaskan sejumlah ancaman kejahatan siber bisa berbentuk cyber bullying dan grooming online di mana orang dewasa memanfaatkan anak untuk membuat konten untuk tujuan yang mengarah pada pelecehan seksual.
Lebih lanjut, Vidi menjelaskan bahwa melindungi anak dari kejahatan siber seperti disebutkan di atas merupakan tanggung jawab bersama seluruh elemen.
"Keamanan di dunia online itu tanggung jawab bersama, kita tidak bisa melemparkannya pada pemerintah, kepada NGO, atau sekolah saja," tutur Vidi.
"Semua elemen masyarakat punya porsinya masing-masing untuk memastikan bahwa anak-anak tetap aman berinternet," imbuhnya.
Solusi Lindungi Anak dari Kejahatan Siber saat Berinternet