Parapuan.co - Kabar mengejutkan datang dari penyanyi perempuan asal Inggris, Jessie J.
Perempuan kelahiran 27 Maret 1988 ini mengabarkan bahwa dirinya telah didiagnosis menderita attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) dan obsessive-compulsice disorder (OCD).
Kabar ini ia sampaikan melalui sebuah unggahannya di Instagram @jessiej.
"Saya didiagnosis menderita ADHD dan OCD sekitar 3 bulan lalu," tulis Jessie J.
Terkait diagnosisnya, Jessie J mengatakan bahwa ada perasaan aneh saat menyadari adanya perbedaan dalam dirinya yang tak bisa dijelaskan.
"Rasanya aneh ketika kamu tahu bahwa kamu sudah sedikit berbeda dan merasakan hal-hal yang berbeda sepanjang hidup," imbuhnya.
Di bagian akhir, Jessie J menyebut bahwa diagnosis yang ada dalam dirinya telah membuatnya mencintai dan memahami dirinya sendiri dengan lebih baik.
"Ini untuk mengenali diriku lebih jauh lagi sepanjang hidup," tulisnya.
"Dan mencintai dirimu sendiri secara sepenuhnya. Tidak ada hal dalam hidup yang bisa membatasi kita, tapi hal itu membantu kita bertumbuh dan versi diri kita yang lebih sehat," pungkasnya.
Baca Juga: Cetak Rekor Baru, Emmy Awards 2024 Diramaikan dengan Nominasi Perempuan yang Lebih Inklusif
Berkaca dari apa yang dialami Jessie J, mendukung perempuan lain dengan masalah kesehatan mental menjadi hal yang perlu dilakukan.
Selain sebagai bentuk pemberdayaan perempuan, mendukung seseorang dengan masalah kesehatan mental bisa membuat kondisi emosional mereka lebih stabil.
Lantas, apa yang bisa kita lakukan untuk mendukung perempuan dengan masalah kesehatan mental?
Melansir dari laman Mind, berikut langkah yang bisa kamu lakukan:
View this post on Instagram
1. Dengarkan dengan Empati
Mendengarkan dengan penuh perhatian tanpa menghakimi adalah langkah pertama yang penting.
Kamu bisa membantu dengan hanya menyediakan telinga yang siap mendengar.
2. Berikan Dukungan Emosional
Baca Juga: Mimpi Menteri PPPA Bintang Puspayoga: Raih Kesetaraan Gender di Tengah Budaya Patriarki
Berikan dukungan emosional dengan menunjukkan bahwa kamu ada di samping mereka.
Hal ini bisa mengurangi rasa kesepian dan membantu mereka merasa didengar.
3. Hindari Memberikan Nasihat
Saat seseorang berbicara tentang masalah kesehatan mentalnya, seringkali mereka hanya ingin didengar, bukan diberi nasihat.
Memberikan nasihat yang tidak diminta bisa membuat mereka merasa tidak dihargai atau diabaikan.
Sebaliknya, tanyakan apakah mereka menginginkan nasihat atau hanya pendengar yang baik.
4. Jaga Kerahasiaan
Sangat penting untuk menjaga kerahasiaan percakapan dan informasi yang dibagikan oleh mereka.
Menjaga kerahasiaan membantu membangun kepercayaan dan menunjukkan bahwa kamu benar-benar peduli dengan kesejahteraan mereka.
5. Edukasi Diri Sendiri
Pelajari lebih lanjut tentang masalah kesehatan mental dan bagaimana cara mendukung mereka yang mengalaminya.
Semakin banyak pengetahuan yang kamu miliki, semakin baik kamu bisa memberikan dukungan yang efektif.
Baca Juga: Perubahan Iklim dan Ketidaksetaraan Gender Membahayakan Perempuan dan Anak
(*)