Selain itu, perempuan karier yang bekerja dengan sistem hibrida juga labih mampu mempromosikan kesetaraan gender, dan berkontribusi pada pemberdayaan perempuan.
Dampak Vital Hybrid Working bagi Perempuan Karier
Survei IWG juga menemukan bahwa 82 persen perempuan percaya, hybrid work memungkinkan mereka untuk memprioritaskan keluarga dan anak-anak.
Lebih dari separuh responden yang mengidentifikasi diri sebagai pengasuh melihat pengaturan kerja yang fleksibel memberi banyak manfaat dalam hal ini.
Dengan memungkinkan perempuan untuk menyeimbangkan tanggung jawab pekerjaan dan keluarga dengan lebih efektif, hybrid work dapat membantu mengurangi beban pengasuhan.
Perempuan jadi lebih fleksibel pula dalam berbagi peran dengan pasangan, dan tidak menjadi satu-satunya yang menanggung "beban" pengasuhan anak.
Bukan itu saja, survei IWG mencatat pula bahwa fleksibilitas dari hybrid work memungkinkan perempuan untuk bisa memprioritaskan kesehatan fisik dan mental.
Temuan ini menyoroti peran penting yang dimainkan oleh hybrid work dalam mempromosikan kesehatan karyawan, terutama di lingkungan saat ini yang penuh dengan stres dan ketidakpastian.
Ketika perempuan dapat menjaga kesehatan fisik dan mental, mereka bisa lebih produktif dalam pekerjaan, berkontribusi pada kesuksesan perusahaan maupun dirinya sendiri.