1. Optimalisasi Kapasitas Anak
Pertama, yaitu meningkatkan kesadaran dan partisipasi anak dalam mencegah perkawinan anak.
Misalnya melalui pendidikan dan program lain yang melibatkan anak sebagai agen perubahan.
2. Lingkungan yang Mendukung
Kedua, anak-anak harus berada di lingkungan yang mendukung pencegahan perkawinan anak.
Langkah konkret yang bisa dilakukan ialah menguatkan peran orang tua, keluarga, sekolah, dan komunitas.
3. Aksesibilitas dan Perluasan Layanan
Langkah ketiga, yaitu menyediakan layanan dasar komprehensif yang mudah diakses oleh anak sebelum dan setelah terjadi perkawinan anak.
4. Penguatan Regulasi dan Kelembagaan