Pola pikir tersebut mencakup, makna uang bagi kehidupan pribadi dan keluarga; mau digunakan untuk apa; dan bagaimana cara mendapatkannya.
Pertama-tama, kamu harus pandai mengendalikan keinginan agar tidak mengeluarkan uang di luar batas kemampuan.
Seperti kata pepatah, jangan sampai kamu menggunakan uang "lebih besar pasak daripada tiang".
"Mindset-nya harus dibenerin dulu. Kalau nurutin wants itu enggak pernah ada batasnya," papar Tari.
Lantas, mindset seperti apa yang perlu kita bangun tentang uang dan dana pensiun?
Tari mengatakan, "Mindset yang harus dibangun adalah, berapapun uang yang kita dapatkan itu harus cukup."
Dalam hal ini, Tari menyarankan agar cicilan maksimal tidak boleh lebih dari 35 persen pengeluaran bulanan.
Kemudian untuk dana pensiun, sisihkan sebanyak 25 persen dari total penghasilan bulanan.
Baca Juga: 5 Instrumen Investasi untuk Menyimpan Dana Pensiun, Pilih yang Mana?