Parapuan.co - Kawan Puan, dana pensiun perlu disiapkan sedini mungkin untuk mengantisipasi risiko atau kebutuhan keuangan di masa depan.
Dana pensiun bukan sekadar bekal masa tua, tapi juga bisa jadi jaminan agar kamu dapat hidup mandiri setelah tidak lagi bekerja dan memperoleh gaji bulanan.
Namun yang menjadi pertanyaan, apakah dana pensiun bisa disiapkan sejak dini jika kamu masih punya cicilan?
Perencana keuangan Dyah Lestari Agustini menjawabnya dalam webinar Arisan Parapuan bertajuk "Muda Bahagia, Tua Bebas Merdeka: Dana Pensiun Rahasianya" bersama MSIG Life, Jumat (9/8/2024) kemarin.
Menurut Dyah Lestari Agustini, CFP, perempuan tetap bisa menyiapkan dana pensiun walau masih punya utang atau cicilan asalkan memperhatikan sejumlah hal.
Apa saja? Yuk, simak informasinya sebagaimana dalam webinar yang diselenggarakan atas kerja sama MSIG Life dengan PARAPUAN, Nova, dan Pintar Atur Uang berikut ini!
1. Ubah Mindset tentang Uang
Perencana keuangan yang akrab disapa Tari itu menjelaskan, penting bagi perempuan untuk memiliki mindset yang tepat tentang uang.
Baca Juga: 4 Pelajaran Tentang Uang dalam Drakor Little Women, Apa Saja?
Pola pikir tersebut mencakup, makna uang bagi kehidupan pribadi dan keluarga; mau digunakan untuk apa; dan bagaimana cara mendapatkannya.
Pertama-tama, kamu harus pandai mengendalikan keinginan agar tidak mengeluarkan uang di luar batas kemampuan.
Seperti kata pepatah, jangan sampai kamu menggunakan uang "lebih besar pasak daripada tiang".
"Mindset-nya harus dibenerin dulu. Kalau nurutin wants itu enggak pernah ada batasnya," papar Tari.
Lantas, mindset seperti apa yang perlu kita bangun tentang uang dan dana pensiun?
Tari mengatakan, "Mindset yang harus dibangun adalah, berapapun uang yang kita dapatkan itu harus cukup."
Dalam hal ini, Tari menyarankan agar cicilan maksimal tidak boleh lebih dari 35 persen pengeluaran bulanan.
Kemudian untuk dana pensiun, sisihkan sebanyak 25 persen dari total penghasilan bulanan.
Baca Juga: 5 Instrumen Investasi untuk Menyimpan Dana Pensiun, Pilih yang Mana?
2. Budgeting atau Penganggaran
Kedua, yang terpenting adalah bagaimana kita menganggarkan keuangan atau membuat perencanaan finansial yang tepat untuk punya dana pensiun.
"Kuncinya di budgeting. Kalau saya ditanya, 'Gaji enggak cukup, gimana mau nyiapin pensiun?' Saya akan jawab, kalian mau gaya hidup seperti apa ketika pensiun?" Tutur Tari.
Menurutnya, seberapapun uang yang kita peroleh, tabungan pensiun harus dimasukkan ke dalam rencana anggaran.
Saat melakukan budgeting, Tari menyebut dua hal penting yang perlu diperhatikan.
Yang pertama adalah mencatat jumlah aset untuk menentukan kekayaan bersih. Kedua, mengecek jumlah utang (baik konsumtif maupun produktif).
"Saat melakukan analisis anggaran, pastikan berapa arus kas bulanan, alokasikan dana untuk investasi dan menabung, mitigasi risiko minimal dengan punya BPJS, lalu cek cicilan utang," papar Tari.
Setelah menyusun anggaran, kamu dapat menentukan strategi pelunasan utang.
Apakah akan tetap membayar cicilan bulanan, atau menggunakan aset untuk melunasinya?
Apapun keputusanmu, usahakan agar pilihanmu tidak membuat rugi dari segi keuangan.
Paling tidak, kamu masih tetap bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari dan punya tabungan untuk pensiun.
Jadi, kunci dari menyiapkan dana pensiun saat punya utang adalah, menentukan anggaran dan strategi yang tepat buat melunasi utangmu. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Perempuan Perlu Tetap Investasi Meski Sudah Pensiun, Ini Alasannya
(*)