Perempuan yang sudah berusia lanjut akan cenderung menangis dan melampiaskan emosinya dengan marah-marah atau mengomel.
2. Alzheimer atau Demensia
Kawan Puan, alzheimer dan demensia rupanya juga menjadi penyebab lansia mudah marah.
Hilangnya ingatan dan gangguan kognitif dapat menyebabkan kemarahan dan frustasi.
Kondisi ini pada akhirnya menyebabkan lansia melampiaskan kemarahannya pada orang-orang sekitar.
3. Masalah Komunikasi
Kesulitan dalam berkomunikasi, baik karena masalah pendengaran maupun penurunan kemampuan berbicara, dapat menyebabkan frustrasi pada lansia.
Ketika mereka merasa tidak bisa mengungkapkan apa yang mereka rasakan atau butuhkan, mereka mungkin menjadi lebih mudah marah.
Baca Juga: Tantangan yang Dihadapi Perempuan sebagai Pengasuh Utama Orang Tua