4. Kurangnya Dukungan Emosional
Lansia yang merasa tidak mendapat dukungan emosional dari keluarga atau teman cenderung lebih mudah merasa marah.
Perasaan diabaikan atau tidak dipedulikan bisa membuat mereka merasa tidak berharga, yang pada akhirnya menimbulkan kemarahan.
5. Rasa Sakit dan Penyakit Kronis
Banyak lansia menderita penyakit kronis seperti artritis, diabetes, atau penyakit jantung yang menyebabkan rasa sakit terus-menerus.
Rasa sakit yang berkepanjangan ini bisa membuat mereka merasa frustrasi, tidak nyaman, dan pada akhirnya marah.
Selain itu, pengobatan yang mereka jalani juga bisa memiliki efek samping yang memengaruhi suasana hati.
Dengan memahami penyebab lansia mudah marah, sebagai caregiver kamu bisa memberikan dukungan yang tepat, baik itu perhatian, komunikasi, atau bantuan medis.
Kamu juga bisa lebih bersabar dan empati dalam merawat orang tua yang sudah lansia.
Baca Juga: Seperti Maria Indra Rawat Suami yang Stroke, Ini Pentingnya Support System untuk Para Caregiver
(*)