"Pembelajaran berpusat kepada anak itu artinya menghidupkan mesin belajar yang ada di dalam diri setiap anak," paparnya lagi.
Membangun Karakter Pelajar Pancasila
Hal senada diungkap pula oleh Tri Utami Widayati, S.Pd., seorang guru di SD Negeri 47 Kota Jambi pada kesempatan yang sama.
Menurut Tri Utami, Kurikulum Merdeka dirancang untuk memberi ruang kepada setiap individu anak untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan kodratnya sebagai manusia yang berpikir.
Dengan cara ini, mereka dapat menemukan jati diri mereka sejak dini, serta mengembangkan potensi unik yang dimiliki setiap anak.
Ia menuturkan bahwa penerapan Kurikulum Merdeka di sekolahnya mendapat banyak dukungan, baik dari Kemendikbud Ristek, kepala sekolah, hingga orang tua siswa.
Salah satu bentuk dukungan yang sangat membantu adalah platform Merdeka Mengajar yang memudahkan guru dalam mengakses bahan ajar dan asesmen.
Dukungan ini memungkinkan guru untuk terus belajar dan meningkatkan kompetensi, yang pada akhirnya membantu menciptakan pembelajaran yang berpusat pada siswa.
"Dari aplikasi Merdeka Mengajar, kami para guru sangat terbantu, karena bisa download atau mengakses bahan ajar, assessment, dan sebagainya yang tersedia dalam fitur-fitur di dalamnya," ujar Utami.