Waspada! Ini 3 Ciri Orang yang Selalu Mengindar saat Ditagih Bayar Hutang

Saras Bening Sumunar - Sabtu, 7 September 2024
Ciri-ciri orang yang selalu menghindari saat ditagih hutang.
Ciri-ciri orang yang selalu menghindari saat ditagih hutang. Freepik

Parapuan.co - Kawan Puan pasti merasa kesal ketika berhadapan dengan orang yang berhutang.

Saat meminta pertolongan, mereka akan melakukan berbagai cara untuk mendapatkan pinjaman. Namun saat ditagih, mereka begitu susah dan tiba-tiba menghilang.

Pada situasi tertentu, mereka bahkan kerap menghindar dan memutus komunikasi.

Situasi ini tentu bukan hanya membuatmu jengkel tapi juga dirugikan secara materi.

Lantas, seperti apa ciri-ciri orang yang susah ditagih bayar hutang? Melansir dari laman Gramedia, berikut ulasan lengkapnya.

1. Menghindari Komunikasi

Mereka mungkin mencoba untuk menghindari berhubungan dengan kreditur atau pemberi pinjaman, baik melalui telepon, surat, atau email.

Ketika ada panggilan atau pesan yang berkaitan dengan pembayaran hutang, mereka cenderung tidak meresponsnya.

2. Tidak Mengakui Hutang

Baca Juga: Lakukan 3 Hal Ini sebelum Kamu Meminjamkan Uang kepada Teman

Mereka mungkin menyangkal atau tidak mengakui besarnya hutang yang sebenarnya.

Bisa jadi mereka meremehkan atau mengabaikan kewajiban untuk melunasi hutang yang dimiliki.

3. Tidak Memiliki Itikad Baik

Orang yang memiliki ciri ini sangat sulit untuk ditagih hutangnya karena memang tidak berniat untuk membayar.

Meskipun ia tahu bahwa hal ini menyulitkan orang yang meminjamkan uang, ia tetap tidak peduli bahkan ketika peminjam membutuhkan uang tersebut.

Bisa diartikan bahwa sejak awal, ia memang tidak peduli dengan kondisi orang lain.

Lantas, kenapa seseorang cenderung tidak mau membayar hutangnya?

Rupanya, ada beberapa alasan mengapa seseorang cenderung sulit atau menghindar untuk membayar hutangnya.

Baca Juga: Butuh Dana Namun Tak Ingin Terjebak Pinjaman Online, ini Solusinya

Bisa saja karena mereka memang mengalami kesulitan keuangan dan ekonomi.

Orang ini mungkin benar-benar berada dalam kondisi keuangan yang sulit, seperti kehilangan pekerjaan, kekurangan penghasilan, atau beban finansial lainnya.

Sehingga hal tersebut akhirnya membuat mereka kesulitan untuk membayar hutang.

Bukan itu saja, mereka mungkin menunggu pencairan uang pinjaman baru.

Alih-alih melunasi hutang yang sudah ada, mereka mungkin memilih untuk mengambil pinjaman baru guna menutupi hutang lama.

Cara ini bisa memicu lingkaran hutang yang terus berulang.

Sementara dari sisi psikologis, seseorang yang memiliki banyak hutang juga rentan mengalami stres hingga gangguan kecemasan.

Mereka yang kesulitan membayar hutang bisa mengalami tingkat stres atau kecemasan yang tinggi terkait kondisi keuangan mereka.

Dampaknya bisa memengaruhi kesehatan mental dan emosional mereka secara signifikan.

Baca Juga: Harus Sabar: Cara Cerdas Menagih Hutang ke Teman Agar Uang Kembali

(*)

Sumber: Gramedia Blog
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja