Parapuan.co - Selain screening interview, ada istilah screening test dalam proses rekrutmen lowongan kerja yang mungkin bakal Kawan Puan hadapi.
Kamu yang tengah mencari pekerjaan barangkali akan sering mendengar berbagai istilah dalam rekrutmen.
Salah satunya adalah screening test, yang dilakukan pihak perusahaan untuk mencari kandidat terbaik.
Apa itu screening test dan bagaimana prosesnya? Yuk, simak informasinya seperti dikutip dari Indeed berikut ini!
Istilah Screening Test dalam Lowongan Kerja
Screening test atau tes penyaringan adalah cara untuk mengevaluasi kandidat untuk peran tertentu di sebuah perusahaan.
Perwakilan HR dan manajer dapat menggunakan tes penyaringan ini untuk membantu mereka menemukan kandidat yang paling cocok menempati posisi yang dibuka oleh perusahaan.
Manajer perekrutan dapat menggunakan berbagai alat untuk tes seleksi pencari kerja, termasuk sistem teknologi, ujian tertulis, atau evaluasi medis.
Jenis-Jenis Screening Test
Baca Juga: Serba-Serbi Psikotes Gambar Orang yang Sering Muncul Saat Seleksi Kerja
Dalam proses rekrutmen, pelamar lowongan kerja akan diberikan tes penyaringan sesuai dengan posisi yang dilamar.
Berikut ini jenis-jenis screening test yang umumnya digunakan dalam pencarian kandidat:
1. Tes Kepribadian
Tes ini mengevaluasi karakteristik kandidat, baik di dalam maupun di luar tempat kerja.
Tes ini bisa menilai sifat, motivasi, atau penyesuaian emosional seseorang, serta memprediksi perilaku mereka di tempat kerja.
2. Tes Kecerdasan Emosional
Tes seleksi pencari kerja ini mengukur kemampuan kandidat dalam mengenali, memahami, dan merespons emosi.
Kandidat dengan kecerdasan emosional tinggi lebih peka terhadap perasaan diri sendiri dan orang lain, sehingga dapat membantu dalam berinteraksi sosial dan menangani situasi sulit.
3. Tes Kemampuan Fisik
Baca Juga: Cari Kerja Makin Sulit, Kuasai 11 Skills Penting Ini untuk Menang Berkompetisi
Tes dalam rekrutmen lowongan kerja ini mengevaluasi kemampuan fisik kandidat, seperti kekuatan, ketahanan, atau kelincahan.
Tes ini sering digunakan oleh militer, polisi, dan pekerjaan yang memerlukan kekuatan fisik, seperti di gudang.
4. Tes Bakat
Tes ini menilai kemampuan kandidat untuk mengembangkan keterampilan baru.
Berbeda dari tes keterampilan, tes bakat mengukur potensi kandidat untuk mempelajari keterampilan baru dengan cepat.
5. Pemeriksaan Medis
Tes ini mengevaluasi kesehatan fisik atau mental kandidat, yang biasanya dilakukan setelah tawaran kerja bersyarat dan dapat mencakup tes kesehatan fisik, narkoba, atau psikologis.
6. Tes Keterampilan
Tes untuk pencari kerja ini mengukur kemampuan spesifik kandidat, baik keterampilan teknis seperti matematika maupun kemampuan komunikasi.
Baca Juga: Catat, 5 Situs untuk Latihan Psikotes sebelum Melamar Lowongan Kerja
7. Tes Kemampuan Bahasa
Tes ini mengevaluasi seberapa baik kandidat menguasai bahasa tertentu, terutama kemampuan berbicara, membaca, atau menulis.
Tahap screening test ini digunakan pada posisi yang membutuhkan interaksi lintas budaya.
8. Tes Kemampuan Kognitif
Tes ini mengukur kecerdasan kandidat, termasuk kemampuan berpikir logis, persepsi ruang, ingatan, atau kemampuan verbal.
9. Screening Interview
Kandidat menjawab pertanyaan wawancara melalui video yang direkam, memungkinkan perekrut untuk menonton rekaman kapan pun mereka mau.
10. Tes Integritas
Tes ini menilai kejujuran, etika, dan nilai-nilai kandidat, serta memprediksi apakah kandidat akan menunjukkan perilaku yang merugikan, seperti mencuri atau berbohong.
Itulah tadi definisi screening test dalam proses rekrutmen lowongan kerja dan jenis-jenisnya. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Marak Lowongan Kerja Palsu, Kemnaker Turun Tangan dan Bentuk Satgas
(*)