Apa Itu Overnutrisi yang Ternyata Bisa Berdampak bagi Kesehatan Tubuh?

Tim Parapuan - Minggu, 22 September 2024
Overnutrisi
Overnutrisi Medicalogy

Parapuan.co - Selama ini kebanyakan orang hanya memikirkan tentang dampak yang mungkin terjadi ketika kita mengalami kekurangan nutrisi.

Padahal, ada dampak kesehatan yang juga bisa terjadi ketika kita mengalami overnutrisi. Apa itu overnutrisi?

Overnutrisi adalah salah satu bentuk malnutrisi yang terjadi akibat asupan gizi berlebih, yang berujung pada penumpukan lemak tubuh dan dapat mengganggu kesehatan, seperti kelebihan berat badan atau obesitas.

Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam Universitas Indonesia (UI), Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB memaparkan bahwa malnutrisi bukan hanya sekadar kekurangan gizi, tapi bisa juga kelebihan gizi.

"Pengertian malnutrisi menurut WHO adalah kekurangan, kelebihan, atau ketidakseimbangan dalam asupan energi maupun nutrisi seseorang," jelas Prof Ari dalam acara diskusi Pekan Sadar Malnutrisi 2024 yang digelar di Jakarta, Selasa (17/9/2024).

Menurutnya, malnutrisi sering kali underdiagnosis, sehingga penanganan menjadi terlambat dan ini berdampak pada kegagalan dalam proses penyembuhan dan berujung pada peningkatan morbiditas dan kematian.

Melansir dari Kontan.co.id, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini memperluas definisi malnutrisi untuk mencakup overnutrisi, menyoroti dampak kesehatan negatif yang dapat timbul dari konsumsi nutrisi yang berlebihan.

Hal ini termasuk risiko obesitas, yang terkait erat dengan berbagai penyakit tidak menular (PTM), serta potensi toksisitas akibat overdosis mikronutrien tertentu. Ada dua jenis overnutrisi di antaranya:

1. Overnutrisi Makronutrien

Baca Juga: Selain Jaga Pola Makan, Ini Cara Mencegah dan Mengatasi Obesitas pada Balita

Ketika tubuh menerima kelebihan kalori dari protein, karbohidrat, dan lemak, hal tersebut disimpan sebagai sel lemak di jaringan adiposa.

Namun, jika kapasitas penyimpanan terlampaui, sel lemak akan membesar, yang berhubungan dengan peradangan kronis dan berbagai gangguan metabolisme.

Ini dapat menyebabkan kondisi kesehatan serius seperti diabetes mellitus, penyakit arteri koroner, dan stroke.

2. Overnutrisi Mikronutrien

Meskipun jarang terjadi, overdosis pada suplemen vitamin dan mineral juga bisa terjadi.

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami seberapa besar dosis berlebih dapat menimbulkan efek toksik pada tubuh.

Tanda-tanda overnutrisi dapat meliputi:

  1. Obesitas
  2. Tekanan darah tinggi
  3. Resistensi insulin
  4. Penyakit jantung

Baca Juga: Obesitas Anak Semakin Meningkat, Dokter Ungkap Peran MPASI untuk Kesehatan Si Kecil

Overnutrisi dapat dianggap sebagai jembatan yang menghubungkan berbagai penyakit tidak menular (PTM) berbahaya.

Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan dan mengubah pola hidup menjadi lebih sehat.

Dengan cara ini, kita dapat mencapai berat badan ideal dan mengurangi risiko terkena penyakit serius seperti diabetes, penyakit jantung koroner, dan hipertensi.

Berikut ini adalah cara mencegah overnutrisi:

1. Mengatur Pola Makan

Konsumsi makanan sehat dan bergizi adalah langkah awal dalam diet yang efektif.

2. Batasi Gula, Garam, dan Lemak

Konsumsi berlebihan dari ketiga komponen ini berpotensi memicu obesitas. Usahakan untuk mengonsumsi setidaknya lima porsi buah dan sayur setiap hari (setara 450 gram).

3. Aktivitas Fisik Rutin

Baca Juga: Ketahui 5 Penyebab Perempuan Tidur Mendengkur Selain Obesitas

Luangkan waktu minimal 30 menit setiap hari untuk berolahraga guna mencegah dan menurunkan berat badan.

4. Hindari Rokok dan Alkohol

Menghentikan kebiasaan tidak sehat seperti merokok dan mengonsumsi alkohol adalah kunci untuk menjaga berat badan.

5. Konsultasi Medis

Jika Indeks Massa Tubuh (IMT) Kawan Puan melebihi 27, segeralah berkonsultasi dengan tenaga medis untuk mendapatkan panduan dan mendeteksi potensi penyakit.

Dengan menerapkan lima langkah ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami cara menurunkan berat badan dengan sehat.

Penting untuk tetap menjalani gaya hidup sehat dan segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala penyakit terkait obesitas, sehingga penanganan dapat dilakukan secepat mungkin.

(*)

Ken Devina

Sumber: Kontan.co.id
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri


REKOMENDASI HARI INI

Bisa Jadi Ide Usaha, Ini Resep Tumis Udang Manis Pedas ala Thailand