Hal ini dapat membantu ibu dan anak perempuan membangun kedekatan dan memperbaiki hubungan setelah konflik.
2. Bangun Minat Bersama
Kedua, bangun minat dan hobi yang bisa sama-sama dinikmati. Misalnya olahraga, memasak, mendaki, atau sekadar nonton drama Korea sepekan sekali.
Apapun yang ibu dan anak perempuan sukai, temukan hal yang kalian bagikan dan bangun dari sana.
3. Habiskan Waktu Bersama, Tapi Jangan Terlalu Banyak
Penting bagi ibu dan anak perempuan mempunyai waktu untuk dihabiskan bersama-sama.
Akan tetapi jika terlalu banyak dan sering bersama, justru bisa memicu lebih banyak konflik.
Dokter Rachel membagikan pengalamannya saat konsultasi dengan klien, di mana ibu dan anak perempuan lebih baik hubungannya ketika sudah tidak tinggal satu atap.
Baca Juga: 5 Daftar Olahraga untuk Ibu dan Anak, Quality Time yang Seru