Artinya, ibu dan anak perempuan harus mengatur seberapa banyak porsi waktu yang dihabiskan bersama untuk meningkatkan kualitas hubungan.
4. Saling Mendengarkan Meski Tidak Sepakat
Walau tidak sependapat, bersikaplah terbuka dan dengarkan apa yang satu sama lain katakan.
Hal ini membuat ibu maupun anak perempuan merasa lebih didengar dan divalidasi perasaannya, sehingga kualitas hubungan pun meningkat.
Hindari menghakimi dan merasa benar serta menganggap orang lain salah dalam hal apapun.
5. Biarkan Hubungan Bertransformasi
Saat anak perempuan menginjak dewasa, hubungannya dengan ibu biasanya akan bertransformasi.
Bagi ibu, alih-alih menganggap anak perempuan sebagai anak, tempatkan dirimu sebagai sahabat saat mereka beranjak dewasa.
Hubungan "perempuan dengan perempuan" bisa jadi lebih berhasil daripada "orang tua ke anak".
Baca Juga: Anak Sulit Mengungkapkan Perasaan, Ini Tips yang Bisa Ibu Lakukan
6. Menerima Satu Sama Lain
Biasanya, ibu paling mudah khawatir jika anaknya melakukan kesalahan dalam menjalani hidup.
Namun, ini bisa memicu konflik. Sebagai ibu, ada baiknya untuk menerima dan mempercayai kekuatan dan potensi anak.
Biarkan mereka melakukan kesalahan dan belajar, ibu cukup mendampingi dan memberi saran apabila diminta. Hindari menghakimi!
7. Saling Menghargai
Terakhir, ibu dan anak perempuan perlu saling menghargai secara terbuka untuk membangun kedekatan dan meningkatkan kualitas hubungan.
Ibu ingin merasa dihargai atas semua yang telah diinvestasikan demi kesejahteraan anak perempuan.
Sedangkan anak perempuan ingin dihargai sebagai sosok yang mandiri dan kuat. Pahami itu dan saling mendukunglah.
Kiranya dengan cara-cara di atas, kedekatan ibu dan anak perempuan setelah dewasa dapat terbangun dan terjalin baik.
Baca Juga: Mengulik Rumitnya Hubungan Ibu dan Anak Perempuan di Drakor Good Partner
(*)