Parapuan.co - Kawan Puan, syarat kerja di Jepang untuk wanita atau perempuan pada dasarnya sama seperti di Indonesia.
Bekerja di Jepang juga membutuhkan syarat pendidikan minimal, semisal SMA atau S1, tergantung posisi yang diinginkan.
Namun, bekerja di Negeri Sakura, terutama bagi wanita, memerlukan pemahaman yang baik tentang peraturan ketenagakerjaan agar dapat menghindari masalah di kemudian hari.
Jepang memiliki undang-undang yang mengatur ketenagakerjaan, salah satunya adalah Labor Standards Law.
Aturan tersebut bertujuan melindungi pekerja dari kondisi kerja yang tidak jelas, seperti upah dan jam kerja.
Berikut adalah beberapa syarat kerja di Jepang yang perlu diketahui perempuan seperti melansir Obi Visa!
1. Kontrak Kerja (Masa dan Jenis Kontrak)
Sebelum mulai bekerja, penting untuk mengetahui kapan kontrak dimulai dan kapan berakhir begitu kamu diterima lowongan kerja di Jepang.
Kontrak kerja bisa bersifat tetap atau sementara, dengan masa kontrak yang ditentukan.
Baca Juga: Heboh Kekerasan Seksual Terkait Kontrak Kerja, Ini Aturan Perpanjang Kontrak di UU Cipta Kerja
Kamu perlu memastikan durasi kontrak serta jenis pekerjaan yang akan dijalani sebagai bagian syarat kerja di Jepang.
Apakah kamu kamu akan menjadi pegawai tetap, kontrak, paruh waktu, atau pekerja sementara (arubaito).
Meski jenis pekerjaan bervariasi, baik tetap maupun kontrak, konfirmasi tentang masa berlaku kontrak sangatlah penting untuk mengetahui apakah kontraknya dapat diperbarui atau tidak.
2. Perpanjangan Kontrak
Bagi pekerja dengan kontrak jangka waktu tetap, penting untuk memahami aturan mengenai perpanjangan kontrak.
Perusahaan harus menyebutkan kemungkinan perpanjangan kontrak, serta bagaimana keputusan tersebut dibuat.
Hal ini berguna agar pelamar yang diterima lowongan kerja bisa merencanakan masa bekerja mereka dengan baik, termasuk jika ada perubahan dalam kontrak.
3. Lokasi dan Tugas Pekerjaan
Setiap perusahaan di Jepang wajib menyebutkan lokasi kerja dan tugas pekerjaan secara jelas.
Baca Juga: Karier Cemerlang di Negeri Sakura, Ikuti 3 Syarat Kerja di Jepang Ini
Lokasi kerja yang jelas dan deskripsi pekerjaan membantu menghindari kebingungan terkait penugasan yang mungkin berubah-ubah.
4. Jam Kerja dan Waktu Istirahat
Konfirmasi jadwal kerja, termasuk jam, durasi waktu istirahat, dan jatah cuti saat kamu menerima pekerjaan di Jepang.
Ini sangat penting, karena jam kerja yang tidak jelas dapat menyebabkan masalah bagi pekerja, termasuk kelelahan dan kurangnya waktu istirahat yang memadai.
5. Upah dan Cara Pembayarannya
Penting juga untuk mengetahui besaran upah yang akan kamu terima, serta bagaimana dan kapan upah tersebut akan dibayarkan.
Perusahaan harus memberikan informasi terkait perhitungan upah, periode perhitungannya, serta tanggal pembayaran secara rinci.
Transparansi mengenai gaji adalah salah satu aspek krusial dalam kontrak kerja di Jepang.
Selain lima poin utama di atas, Labor Contract Law di Jepang juga mengatur bahwa perusahaan dan pekerja harus menegosiasikan dan mengonfirmasi rincian kontrak kerja lainnya secara tertulis.
Hal ini untuk memastikan bahwa tidak ada miskomunikasi terkait syarat kerja di Jepang di luar hal-hal pokok yang sudah disebutkan.
Baca Juga: Syarat Kerja di Bank, Harus Punya Skill Teknis dan Interpersonal Baik
(*)