2. Kemampuan Berkomunikasi dengan Orang Tua
Selain berinteraksi dengan anak, seorang fisioterapis juga harus bisa berkomunikasi secara efektif dengan orang tua.
Mereka harus mampu menjelaskan masalah yang dialami anak, bagaimana intervensi yang dilakukan, dan memberikan panduan untuk program terapi di rumah (home program).
Mengajak orang tua untuk terlibat dalam proses terapi sangat penting agar perawatan anak dapat berlanjut di luar sesi terapi dan menghasilkan hasil yang lebih optimal.
"Kemudian skill lainnya bagaimana kita bisa menyampaikan kepada orang tua, baik dari problem-problemnya, bagaimana intervensi, dan nanti kita bisa menjelaskan home programme juga," papar Nourul lagi.
3. Intervensi Fisioterapi yang Aman dan Efektif
Seorang fisioterapis anak harus memiliki keahlian dalam melakukan intervensi dengan cara yang tepat, tanpa menyebabkan cedera pada anak.
Setiap teknik terapi harus disesuaikan dengan kondisi fisik dan psikologis anak, sehingga hasil terapi dapat dicapai dengan aman.
"Kita harus bisa melakukan intervensi ke anak-anak dengan cara yang tepat. Setelah terapi jangan sampai ada cedera," kata Nourul.