Rentan Dialami saat Terjadi Perundungan, Apa Itu Sexual Bullying?

Tim Parapuan - Selasa, 24 September 2024
Fakta dugaan bullying di Binus School
Fakta dugaan bullying di Binus School lakshmiprasad S

Pelaku sexual bullying bisa melancarkan perilaku tidak terpuji karena melihat orang lain yang melakukan hal serupa.

Dalam hal ini, acara TV, konten di media sosial, musik, atau film dapat menginspirasi pelaku untuk melakukan sexual bullying

Ada berbagai contoh yang membuktikan sexual bullying telah terjadi, Berikut daftarnya.

- Memanggil orang lain secara gamblang berkonotasi seksual dan panggilan yang menghina.

- Meneruskan chat dan gambar yang jelas-jelas tidak pantas.

- Mempermalukan atau melakukan cyberbullying.

- Memegang pakaian orang lain atau menyinggung mereka dengan cara seksual secara disengaja.

- Meniru orang lain secara online dan membuat komentar atau perilaku seksual atas nama mereka.

- Membuat komentar tentang preferensi seksual atau aktivitas.

Baca Juga: BERITA TERPOPULER LOVE AND LIFE: Rahasia Andien Aisyah Lakukan Me Time hingga 5 Tahap dalam Kencan

- Menunjukkan gerakan yang bernuansa seksual kepada orang lain.

- Membuat lelucon atau komentar bernada seksual.

- Catcalling atau melecehkan orang lain.

- Memposting komentar, gambar, atau video seksual di situs media sosial.

- Melakukan sexting, entah untuk menggoda, mengajak berhubungan seksual, atau menekan orang lain.

- Membagikan foto atau video yang tidak pantas.

- Menyebarkan rumor atau gosip bernada seksual tentang orang lain.

- Menyentuh, memegang, atau mencubit orang lain dengan cara seksual secara sengaja.

- Menulis komentar seksual tentang prang lain di blog, kamar mandi, atau di tempat umum lainnya.

Baca Juga: Korban Pelecehan Seksual Rentan Mengalami Masalah Kesehatan Mental

(*)

Ken Devina

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri


REKOMENDASI HARI INI

Bersenang-senang Tanpa Bikin Boncos, Ini 5 Tips Hemat Beli Tiket Konser