Kendati pun ia melakukan pekerjaan tersebut dengan suka cita, Puni justru terngiang dengan pemikirannya sendiri. Ia ingin melakukan sesuatu yang bisa berdampak besar dan positif bagi orang lain.
“Itu yang selalu menjadi pertimbangan saya dalam melakukan lompatan-lompatan dalam berkarier. Memastikan bahwa I making an impact,” ceritanya.
Secara alami, akhirnya jalan karier Puni Ayu Anjungsari membawanya ke berbagai perusahaan dengan mimpi besar untuk membawa kontribusi positif bagi sekitar, hingga kini ia berada di Citi Indonesia. Bukan hanya ingin memberikan dampak baik bagi masyarakat, Puni ingin turut membantu mendorong para perempuan karier agar sama berdayanya seperti dirinya.
“Awalnya saya hanya bekerja focus on myself. Tapi ketika dapat kesempatan untuk mentoring generasi muda, saya merasa perlu berbagi pengalaman dengan perempuan lainnya. Yaitu mulai lima tahun lalu, saya merasa bahwa I need to take a pause and help other women,” ujarnya.
Bukannya tanpa alasan ia merasa semakin terdorong untuk membantu perempuan lainnya dalam meniti karier, pasalnya perempuan lebih rentan mengalami tantangan dalam pekerjaannya. Mulai dari stereotip gender, beban ganda, kurangnya jaringan profesional, hingga kurangnya representasi di posisi kepemimpinan. Maka ia merasa perlu untuk turut mendorong perempuan lainnya meniti tangga karier dan memecahkan gelas-gelas kaca.
Ruang Aman untuk Perempuan Karier
Mimpi Puni Ayu Anjungsari untuk turut membantu memberdayakan perempuan karier lainnya ia wujudkan dengan terlibat aktif dalam berbagai inisiatif pemberdayaan.
“What have I done for women, saya rasa saya bekerja di institusi yang juga punya value yang sama. Karena di Citi itu lebih dari 50 persen dari karyawan kita sudah perempuan,” ujarnya.
Baca Juga: Mengenal Elisabeth Novie Riswanti, Satu-Satunya Direktur Perempuan di BTN