Diceritakan oleh Puni bahwa Citi memiliki berbagai macam upaya yang sifatnya sangat intensional, guna memastikan perusahaan ini menghadirkan ruang aman untuk semuanya dan inklusif. Salah satunya melalui program Citi Indonesia Women’s Network (IWN) yang merupakan sebuah inisiatif global dari Citigroup, yang hadir di Indonesia.
Komunitas ini tidak hanya sekadar wadah berkumpul, namun juga turut berperan aktif dalam memfasilitasi pertumbuhan dan pengembangan karier perempuan. “Di Citi, kita memikirkan bagaimana caranya we create support system. Citi Indonesia Women’s Network ingin jadi safe space buat perempuan di Citi,” tambahnya yang berharap bisa menjadi wadah dan solusi untuk kegelisahan setiap perempuan karier di Citi.
Seperti diceritakan oleh Puni, bahwa Citi Indonesia Women’s Network menyediakan berbagai fasilitas yang dibutuhkan oleh pekerja perempuannya untuk mengembangkan kariernya. Salah satunya adalah Women’s Career Empowerment Program.
Ini merupakan program berbasis nominasi diri virtual selama tiga bulan bagi perempuan di seluruh dunia melalui Citi untuk membangun keterampilan profesional, bertindak berdasarkan rencana karier, dan membangun jaringan.
Di sisi lain, tak hanya menyediakan wadah untuk membantu mendorong ambisi pengembangan karier para pekerja perempuan, IWN juga menjadi tempat untuk ‘curhat’ berbagai kebutuhan.
“Melalui Citi Indonesia Women’s Network, mereka bisa konsultasi, difasilitasi kebutuhannya. Jadi kegiatan kita tuh kayak breast cancer awareness week, breastfeeding awareness. Terus gimana caranya kita punya buddy system supaya yang, let's say, habis maternity leave itu merasa ditolong oleh temannya yang juga melalui journey yang sama,” jelasnya.
Mimpi Masa Depan
Berada di posisi puncak dalam sebuah korporasi keuangan ternama di dunia diakui Puni adalah cita-cita yang sudah terpenuhi lebih dari cukup. Namun, belajar dari pengalaman perempuan-perempuan yang berada di sekitarnya, ia justru merasa punya tujuan lain dalam kariernya.
Baca Juga: Teknologi AI Dapat Meringankan Beban Kerja Perempuan Modern
“Saya selalu mikirnya, I want make an impact in whatever I do, tapi kelupaan bahwa itu termasuk juga 'menyeret' perempuan-perempuan yang ada di belakang saya,” tutur Puni.
Misal saja, walau kini ia sudah berada di posisi puncak, Puni merasa tak bisa selalu menjadi sorotan setiap saat. “Saya enggak bisa hogging the spotlight, berpikir bahwa ini hanya untuk saya saja. Saya harus legowo dan bisa meneruskan ilmu ke perempuan karier lainnya,” jelasnya.
Puni percaya, bahwa seharusnya sesama perempuan karier untuk tidak saling berkompetisi, melainkan harus turut membantu sesamanya.
“Misiku sekarang adalah membantu membukakan jalan untuk perempuan lain. I think a lot of women yang sudah berada di depan juga harus punya kesadaran itu dan legowo untuk you can bring this women along with you. Bagi ilmu, jangan pelit, jangan insecure juga,” ujarnya mengingatkan perempuan-perempuan lainnya untuk saling membantu.
(*)