5 Cara Menjaga Kesehatan Mental bagi Pengidap Kanker Payudara

Tim Parapuan - Minggu, 6 Oktober 2024
Faktor risiko kanker payudara
Faktor risiko kanker payudara PonyWang

Parapuan.coMenerima diagnosis kanker payudara adalah pengalaman yang sangat menghancurkan bagi perempuan, baik secara fisik maupun emosional.

Dalam menghadapi tantangan ini, menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan perawatan medis.

Menurut psikolog Cindy Dwi Utami, pengidap kanker payudara memerlukan dukungan sosial, baik dari keluarga, komunitas, dokter, maupun psikolog.

"Pasien dianjurkan untuk tidak menghindar, tetapi menerima dan memaknai penyakit ini secara serius," ucap Cindy dalam acara Maxx Coffee berkolaborasi dengan Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) di Kuningan City, Senin (20/9/2024).

Dengan dukungan yang tepat, pasien bisa menghadapi penyakit dengan sikap positif dan percaya bahwa kanker dapat dikalahkan.

Berikut cara menjaga kesehatan mental bagi pengidap kanker payudara menurut Cindy Dwi Utami:

1. Mencari Dukungan Sosial dan Pendamping

Pasien kanker payudara sangat dianjurkan untuk tidak menjalani proses penyembuhan sendirian. 

"Hal pertama yang bisa dilakukan adalah mencari dukungan sosial, entah dari keluarga, teman, atapun komunitas. Dengan adanya ini mereka tidak merasa sendirian dan memiliki sumber kekuatan," ucap Cindy.

Baca Juga: 7 Jenis Kanker yang Dapat Terjadi pada Perempuan dan Langkah Pencegahannya

 

Dukungan dari keluarga, komunitas seperti Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI), serta para profesional, dokter dan psikolog bisa menjadi sumber kekuatan.

Konseling dan terapi berbicara dengan orang yang dipercaya dapat meringankan beban emosional, memperkuat semangat, dan memberikan rasa bahwa pasien tidak sendirian dalam menghadapi penyakit.

2. Tidak Menghindar dari Masalah

Menghindar atau menyangkal realitas penyakit tidak akan membantu proses pemulihan.

"Jika belum mendapat pendamping, hal yang harus dilakukan adalah tidak menghindar dari masalah. Menghindar dari masalah dan realita tidak akan membantu penyembuhan," kata Cindy.

Justru, menghadapi kenyataan dengan berani dan terbuka akan mempercepat adaptasi dengan kondisi yang dihadapi.

Penerimaan adalah langkah pertama menuju pengelolaan stres yang lebih baik dan mempersiapkan diri secara emosional dalam proses perawatan.

3. Memaknai Penyakit

Baca Juga: Satu Dekade BPJS Kesehatan Kelola JKN, Bagaimana Layanan Kesehatan Perempuan?

"Ketika awal pemberitahuan diagnosis, yang harus dilakukan adalah memaknai penyakit ini seperti apa," kata Cindy.

Memahami penyakit secara mendalam, seperti seberapa ringan atau berat kondisinya, akan membantu pasien menetapkan langkah-langkah yang harus diambil.

Dengan memaknai penyakit ini, pasien bisa bertanya pada diri sendiri, "Apa yang dapat saya pelajari dari kondisi ini? Apa yang bisa saya lakukan untuk memperbaiki kesehatan saya?".

Pemaknaan ini memberikan kontrol dan harapan di tengah situasi sulit.

4. Mengakui Keseriusan Penyakit

"Mengganggap ini adalah hal serius yang tidak bisa disangkal," ucapnya

Menerima bahwa kanker payudara adalah hal yang serius, namun tidak berarti harus menyerah. 

Pengidap kanker payudara harus mempersiapkan diri untuk menghadapi penyakit ini dengan tekad kuat.

Kesadaran ini mendorong pasien untuk menjalani perawatan dengan lebih disiplin dan meningkatkan peluang kesembuhan dengan sikap yang lebih siap.

Baca Juga: Dialami Shannen Doherty Sebelum Meninggal, Ketahui Gejala dan Penyebab Kanker Payudara

5. Menganggap Penyakit Bisa Dikalahkan

"Berpikir bahwa penyakit ini bisa sembuh dan tidak berbahaya bisa memberikan dorongan emosional kepada pengidap," pungkasnya. 

Penting bagi pengidap untuk memandang kanker sebagai sesuatu yang bisa diatasi.

Sikap positif ini, bersama dengan dukungan medis yang tepat, akan memperbesar kemungkinan untuk pulih.

Optimisme akan memberi dorongan mental dan emosional yang diperlukan selama proses perawatan.

Memperkuat keyakinan bahwa kanker bukan akhir dari segalanya, melainkan tantangan yang dapat dihadapi dengan kekuatan dan keberanian.

(*)

Ken Devina

Penulis:
Editor: Citra Narada Putri


REKOMENDASI HARI INI

Kenapa Menyimpan Cabai di Freezer Tidak Disarankan? Ini Penjelasannya