Hadapi Berbagai Tantangan, Ini Pentingnya Transformasi Digital dalam Pelayanan Kesehatan

Citra Narada Putri - Minggu, 6 Oktober 2024
Pentingnya transformasi digital dalam pelayanan kesehatan.
Pentingnya transformasi digital dalam pelayanan kesehatan. (ChayTee/Getty Images)

Transformasi digital bukan hanya dibutuhkan untuk mengatasi tantangan dalam kesenjagan pekerja dan wawasan, tapi juga masalah keberlanjutan lingkungan.

Dalam temuan Future Health Index 2024, diketahui bahwa agar layanan kesehatan tetap berkelanjutan, hampir semua pemimpin layanan kesehatan sepakat bahwa pengurangan emisi karbon dan dampak lingkungan dari layanan kesehatan harus menjadi prioritas utama bagi organisasi kesehatan (99% setuju) dan pemerintah (97% setuju).

Pengadaan yang berkelanjutan (misalnya, peralatan yang sirkular) merupakan strategi utama yang saat ini diterapkan oleh para pemimpin layanan kesehatan (51%), dan 39% berencana menerapkannya dalam tiga tahun ke depan.

Maka untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut salah satunya perlu melalukan transformasi digital dalam pelayanan kesehatan untuk masyarakat.

"Inovasi dan teknologi telah menjadi kekuatan penting dalam transformasi layanan kesehatan di Indonesia. Dengan strategi transformasi kesehatan digital yang berjalan seiring dengan visi 'Indonesia Sehat 2025', kami bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang sehat bagi seluruh masyarakat Indonesia dan mewujudkan Indonesia Sehat," ujar Setiaji S.T., M.Si., Chief Digital Transformation Officer, Kementerian Kesehatan Indonesia.

Ditambahkan juga olehnya, kemitraan di seluruh ekosistem kesehatan sangat penting untuk membuka manfaat dari data dan teknologi dalam meningkatkan kualitas dan aksesibilitas layanan kesehatan serta meningkatkan produktivitas dan efisiensi.

“Sistem perawatan kesehatan menghadapi tekanan yang sangat besar untuk memberikan perawatan pasien berkualitas tinggi di tengah kurangnya tenaga kerja dan populasi pasien yang terus bertambah di berbagai belahan dunia,” kata Roy Jakobs, CEO Royal Philips.

Disampaikan olehnya bahwa Philips membantu mendorong perubahan sistemik untuk meningkatkan kapasitas di seluruh layanan perawatan kesehatan.

Perubahan yang melihat teknologi, praktik klinis, pembiayaan, dan regulasi sebagai satu kesatuan yang terintegrasi.

Baca Juga: Dialami Komedian Parto Patrio, Ini Gejala Batu Ginjal yang Tak Boleh Disepelekan

"Itulah sebabnya kolaborasi dengan penyedia layanan kesehatan dan perawatan serta pemerintah sangat penting, karena bersama-sama kita dapat membantu memberikan perawatan yang lebih baik bagi lebih banyak orang, di seluruh lingkungan perawatan,” tambah Jakobs.

Hal tersebut juga disetujui oleh Astri R. Dharmawan, Presiden Direktur Philips Indonesia, bahwa industri layanan kesehatan di Indonesia berada pada momen yang krusial.

"Harapan kami adalah dialog ini dapat mendorong kerjasama yang kohesif menuju digitalisasi untuk mengatasi kesenjangan dalam tenaga kerja, wawasan data, dan keberlanjutan," ujar Astrid. 

Peran Philips adalah mendukung dengan inovasi yang berkelanjutan dan menjawab kebutuhan pasien serta penyedia layanan kesehatan secara langsung.

"Melalui kerja sama dengan pemangku kepentingan lainnya, kami yakin dapat menciptakan masa depan yang lebih sehat bagi masyarakat dan planet ini,” tutupnya. 

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Rayakan 10 Tahun di Indonesia, Sephora Kolaborasi dengan Tempa dan Beri Banyak Promo