Cepat Turunkan Berat Badan, Ini Cara Intermittent Fasting untuk Pemula

Arintha Widya - Kamis, 10 Oktober 2024
Cara menerapkan intermittent fasting untuk pemula.
Cara menerapkan intermittent fasting untuk pemula. nambitomo

Parapuan.co - Marshanda kembali tampil langsing di series Jangan Salahkan Aku Selingkuh setelah sebelumnya gemuk di Induk Gajah.

Sebelum membintangi series Jangan Salahkan Aku Selingkuh, rupanya Marshanda melakukan intermittent fasting.

Puasa intermiten sukses membuat Marshanda menurunkan berat badannya yang semula 76 kg menjadi 55 kg.

Kawan Puan ingin mencoba cara diet Marshanda? Berikut cara menerapkan intermittent fasting untuk pemula!

Metode Intermittent Fasting

Untuk pemula, ada beberapa metode intermittent fasting yang dapat dipilih, tergantung dari rutinitas dan preferensi masing-masing:

1. Metode 16/8

Metode ini mengharuskanmu berpuasa selama 16 jam dan makan dalam jangka waktu 8 jam.

Misalnya, kamu mulai makan dari jam 12 siang hingga 8 malam, dan berpuasa dari jam 8 malam hingga jam 12 siang keesokan harinya.

Baca Juga: Manfaat Carnivore Diet bagi Tubuh, Pola Makan Viral di TikTok

2. Metode 5:2

Dalam metode ini, kamu makan normal selama 5 hari dalam seminggu, dan pada 2 hari berikutnya, kamu hanya mengonsumsi sekitar 500-600 kalori.

3. Metode Eat-Stop-Eat

Metode ini melibatkan puasa selama 24 jam penuh sekali atau dua kali dalam seminggu.

Misalnya, jika mulai puasa setelah makan malam pada hari Senin, kamu tidak akan makan lagi hingga makan malam pada hari Selasa.

4. Metode Alternate-Day Fasting

Ini adalah pola puasa selang-seling di mana kamu makan normal pada satu hari, lalu berpuasa atau makan sangat sedikit (500-600 kalori) di hari berikutnya.

Tips Menerapkan Intermittent Fasting untuk Pemula

1. Mulai dengan Perlahan

Jika baru pertama kali mencoba intermittent fasting, tidak perlu langsung menerapkan puasa panjang.

Baca Juga: Biasa Jadi Alternatif Diet, Ini 3 Perbedaan Nasi Shirataki dan Nasi Putih Mulai Asal sampai Kalori

Mulailah dengan metode yang lebih mudah seperti 12/12 (puasa 12 jam dan makan dalam jangka waktu 12 jam), lalu tingkatkan durasinya secara bertahap.

2. Tetap Terhidrasi

Selama berpuasa, penting untuk tetap minum air putih yang cukup agar tubuh tidak dehidrasi.

Kamu juga bisa minum teh herbal atau kopi tanpa gula untuk membantu mengatasi rasa lapar.

3. Pilih Waktu Makan yang Fleksibel

Pilih jangka waktu makan yang sesuai dengan rutinitas harian. Misalnya, jika merasa lebih nyaman sarapan, mulailah makan di pagi hari dan puasa di sore hari.

4. Konsumsi Makanan Bernutrisi

Ketika waktu makan tiba, pastikan untuk mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi.

Fokus pada protein, serat, lemak sehat, serta sayuran dan buah-buahan untuk menjaga energi dan kesehatan.

Baca Juga: Ibu Moon Dong Eun Alami Intermittent Explosive Disorder, Apa Itu?

5. Jangan Terlalu Keras pada Diri Sendiri

Jika merasa terlalu lapar atau lelah, jangan ragu untuk menyesuaikan pola puasamu.

Ingat, intermittent fasting bukanlah sebuah keharusan, dan tubuh membutuhkan penyesuaian saat kamu melakukan puasa ini.

6. Hindari Makan Berlebihan saat Berbuka

Meskipun mungkin merasa sangat lapar setelah berpuasa, penting untuk tetap makan dengan porsi yang wajar dan tidak berlebihan.

Makan berlebihan dapat merusak tujuan diet dan membuat tubuh tidak nyaman.

Itulah tadi cara menerapkan intermittent fasting atau puasa intermiten untuk pemula.

Selamat mencoba dan semua dietmu sukses. Ingat, tidak perlu memaksakan diri ya, Kawan Puan.

Baca Juga: 5 Manfaat Intermittent Fasting Viral di TikTok, Tak Hanya Turun Berat Badan

(*)

*Sebagian dari artikel ini dibuat dengan bantuan kecerdasan buatan (artificial intelligence - AI).

Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

5 Tips Pakai BB Cream Agar Hasilnya Rata dan Tidak Menggumpal