Baca Juga: 5 Agensi Kpop yang Dipimpin CEO Perempuan, Salah Satunya Minzy Eks 2NE1
"Untuk itulah, kami mendorong lebih banyak perusahaan untuk berinvestasi dalam pengembangan sumber daya manusia, termasuk karyawan perempuan, demi pertumbuhan yang berkelanjutan," jelas Johanna.
Johanna Gani juga menambahkan, sektor jasa keuangan menjadi salah satu industri yang masih menghadapi tantangan besar dalam hal kesetaraan gender, meski sudah ada kemajuan signifikan di beberapa posisi C-level.
Di sektor perbankan, misalnya, jumlah perempuan yang menjabat sebagai Chief Operating Officer (COO) meningkat sebesar 8 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Sementara itu, di sektor manajemen aset, perempuan yang memegang posisi Chief Financial Officer (CFO) juga meningkat sebesar 7 persen.
Johanna meyakini bahwa keterlibatan perempuan dalam manajemen senior di sektor jasa keuangan membawa dampak positif terhadap kinerja perusahaan.
Selain itu, perusahaan yang mempromosikan kesetaraan gender juga dipandang lebih progresif dan bertanggung jawab secara sosial.
Inilah yang membuat suatu perusahaan berpotensi menarik minat investor, klien, serta talenta-talenta terbaik, sehingga menciptakan keunggulan kompetitif di pasar.
Keberagaman gender dalam posisi manajerial tidak hanya memperkuat bisnis, tetapi juga membantu membangun masa depan yang lebih inklusif dan berkelanjutan bagi semua pihak.
CEO Grant Thornton Indonesia Johanna Gani mendorong agar perusahaan mendukung perempuan untuk memainkan peran yang lebih besar di C Level.
Baca Juga: Pentingnya Sosok dan Peran Perempuan dalam Dunia Digital Menurut Margery Kraus CEO APCO Worldwide
(*)