CEO Grant Thornton Indonesia Ungkap Peran Perempuan Meningkatkan Performa Perusahaan

Arintha Widya - Jumat, 11 Oktober 2024
Pentingnya peran perempuan di posisi manajerial perusahaan menurut CEO Grant Thornton Indonesia, Johanna Gani.
Pentingnya peran perempuan di posisi manajerial perusahaan menurut CEO Grant Thornton Indonesia, Johanna Gani. Instagram @grantthorntonid

Parapuan.co - Keberadaan perempuan di posisi manajerial memiliki dampak yang signifikan terhadap performa perusahaan.

Hal ini disinggung oleh CEO Grant Thornton Indonesia, Johanna Gani seperti dikutip dari Kompas.com.

Johanna Gani menekankan pentingnya peningkatan representasi perempuan di jajaran manajemen senior.

Menurutnya, perempuan memiliki peranan penting di posisi manajerial untuk memaksimalkan potensi penuh dari tenaga kerja yang beragam.

Pada akhirnya, perempuan dapat berkontribusi besar dalam meningkatkan performa perusahaan.

"Keberagaman gender bukan hanya tentang keadilan, tetapi juga tentang meningkatkan performa bisnis," kata Johanna Gani dalam keterangan resmi, Jumat (4/10/2024).

"Di Grant Thornton Indonesia, kami berkomitmen untuk terus mendorong representasi perempuan di posisi manajemen senior karena kami melihat manfaat nyata dari perspektif yang beragam dalam pengambilan keputusan bisnis," imbuhnya.

Melansir situs resmi Grant Thornton Indonesia, Johanna Gani sebelumnya telah menjadi Managing Partner Grant Thornton sejak 2007.

Ia bisa dibilang sudah berpengalaman memimpin tim profesional muda untuk mendorong pertumbuhan bisnis yang tidak hanya fokus pada angka, tetapi juga pada potensi masa depan.

Baca Juga: Pentingnya Kepemimpinan Perempuan: Menyejajarkan Dunia yang Timpang

Di bawah kepemimpinannya, Grant Thornton Indonesia berkembang dengan 13 mitra dan lebih dari 270 staf yang membantu klien mencapai tujuan pertumbuhan mereka.

Peran Perempuan Meningkatkan Performa Perusahaan dari Posisi Manajerial

Menurut hasil riset tahunan "Women in Business" yang dilakukan oleh Grant Thornton, perusahaan dengan lebih banyak perempuan di posisi manajemen senior cenderung lebih optimistis terhadap pertumbuhan bisnis mereka.

Saat ini, rata-rata global menunjukkan bahwa 33,5 persen dari posisi manajerial senior ditempati oleh perempuan.

Seperti disinggung sebelumnya, Johanna menjelaskan bahwa keberagaman gender bukan hanya soal keadilan, tetapi juga berdampak langsung pada performa bisnis.

Selain profit, perusahaan yang memiliki lebih banyak perempuan di jajaran manajemen senior juga lebih aktif melakukan investasi strategis, terutama dalam pengembangan sumber daya manusia, teknologi, serta riset dan pengembangan (R&D).

Sebanyak 35 persen dari perusahaan tersebut memiliki rencana untuk berinvestasi pada sektor-sektor ini, jauh di atas rata-rata global.

Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan dengan representasi perempuan yang kuat memiliki pandangan optimistis terhadap masa depan.

Keberagaman dalam manajemen senior memungkinkan perusahaan untuk lebih baik dalam memahami kebutuhan konsumen dan mengantisipasi tantangan di tingkat nasional maupun global.

Baca Juga: 5 Agensi Kpop yang Dipimpin CEO Perempuan, Salah Satunya Minzy Eks 2NE1

"Untuk itulah, kami mendorong lebih banyak perusahaan untuk berinvestasi dalam pengembangan sumber daya manusia, termasuk karyawan perempuan, demi pertumbuhan yang berkelanjutan," jelas Johanna.

Johanna Gani juga menambahkan, sektor jasa keuangan menjadi salah satu industri yang masih menghadapi tantangan besar dalam hal kesetaraan gender, meski sudah ada kemajuan signifikan di beberapa posisi C-level.

Di sektor perbankan, misalnya, jumlah perempuan yang menjabat sebagai Chief Operating Officer (COO) meningkat sebesar 8 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Sementara itu, di sektor manajemen aset, perempuan yang memegang posisi Chief Financial Officer (CFO) juga meningkat sebesar 7 persen.

Johanna meyakini bahwa keterlibatan perempuan dalam manajemen senior di sektor jasa keuangan membawa dampak positif terhadap kinerja perusahaan.

Selain itu, perusahaan yang mempromosikan kesetaraan gender juga dipandang lebih progresif dan bertanggung jawab secara sosial.

Inilah yang membuat suatu perusahaan berpotensi menarik minat investor, klien, serta talenta-talenta terbaik, sehingga menciptakan keunggulan kompetitif di pasar.

Keberagaman gender dalam posisi manajerial tidak hanya memperkuat bisnis, tetapi juga membantu membangun masa depan yang lebih inklusif dan berkelanjutan bagi semua pihak.

CEO Grant Thornton Indonesia Johanna Gani mendorong agar perusahaan mendukung perempuan untuk memainkan peran yang lebih besar di C Level.

Baca Juga: Pentingnya Sosok dan Peran Perempuan dalam Dunia Digital Menurut Margery Kraus CEO APCO Worldwide

(*)

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

Sinopsis Film Ki & Ka: Ketika Laki-Laki dan Perempuan Bertukar Peran dalam Rumah Tangga