Prostaglandin menyebabkan otot-otot dan pembuluh darah rahim berkontraksi.
Pada hari pertama menstruasi, kadar prostaglandin tinggi, dan seiring berjalannya waktu, kadar tersebut akan menurun bersamaan dengan keluarnya darah menstruasi.
Inilah yang membuat nyeri cenderung berkurang setelah beberapa hari pertama menstruasi.
Rasa nyeri ini cenderung berkurang seiring bertambahnya usia serta umumnya membaik setelah melahirkan.
2. Dismenore Sekunder
Dismenore sekunder disebabkan oleh kelainan pada organ reproduksi.
Nyeri ini cenderung memburuk seiring waktu dan biasanya berlangsung lebih lama dibandingkan dengan dismenore primer.
Baca Juga: Alami Dismenore? Ini Pengobatan Rumahan Kram Perut dan Nyeri Haid
Perempuan yang mengalami dismenore sekunder mungkin merasakan nyeri yang berkepanjangan, bahkan meskipun menstruasi sudah berhenti.
"Jika sudah mengalami seperti ini, perempuan diharuskan untuk segera ke dokter agar tidak terjadi Endometriosis," katanya.