Baca Juga: Kilas Balik 10 Tahun, Ini Deretan Menteri Perempuan Era Presiden Jokowi
Dengan adanya regenerasi, perempuan muda juga mendapatkan kesempatan untuk terlibat dalam pembangunan nasional.
"Bukan berarti terus-menerus sampai puluhan tahun direkrut, tidak bagus juga. Berarti SDM Indonesia tidak ada perkembangan. Sebaiknya ada regenerasi, ada pergantian dan sebagainya sesuai dengan konteks," imbuh Siti Zuhro.
Selain itu, Siti Zuhro mengapresiasi bahwa dalam pemanggilan calon menteri oleh Prabowo, sejumlah tokoh perempuan yang memiliki latar belakang politik, pengusaha, dan akademisi turut serta.
Di antara enam tokoh perempuan tersebut adalah Meutya Hafid, Arifah Choiri Fauzi, Widyanti Putri Wardhana, Ribka Haluk, Sri Mulyani, dan Veronica Tan.
Tokoh-tokoh perempuan lainnya yang juga masuk dalam bursa calon wakil menteri meliputi Christina Aryani, Isyana Bagoes Oka, Diah Roro Esti, Prof. Stella Christie, dan Diana Kusumastuti.
Dengan keterlibatan berbagai tokoh perempuan di pemerintahan mendatang, Siti Zuhro berharap kesetaraan gender dalam struktur kabinet dapat lebih nyata.
Hal ini memungkinkan perempuan mendapatkan peran yang signifikan dalam pengambilan keputusan nasional.
Siapa sangka, ternyata keterlibatan perempuan di jabatan-jabatan penting seperti menteri kabinet sangat krusial ya, Kawan Puan?
Baca Juga: Jejak Sri Mulyani Jadi Menteri Keuangan untuk 3 Presiden Berbeda
(*)