Menteri Perempuan Menurut Pengamat: Detail dan Amanah seperti Sri Mulyani-Retno Marsudi

Arintha Widya - Kamis, 17 Oktober 2024
Pengamat politik menyebut menteri perempuan lebih amanah dan detail.
Pengamat politik menyebut menteri perempuan lebih amanah dan detail. Instagram @smindrawati; @retno_marsudi

Parapuan.co - Kawan Puan, ternyata keterlibatan perempuan dalam kabinet dengan menjabat sebagai menteri memberikan berbagai kelebihan.

Hal itu terungkap dari pengamat politik Prof. R Siti Zuhro dari Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN).

Prof. R Siti Zuhro menyoroti kinerja menteri perempuan di Indonesia, khususnya di pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Mengutip Kompas.com, Siti Zuhro menjelaskan bahwa menteri perempuan umumnya bekerja dengan sangat amanah dan memperhatikan detail.

Karakteristik ini terlihat dari dua sosok menteri perempuan, yaitu Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

"Perempuan itu biasa going into detail, sangat amanah dan detil untuk menyelesaikan permasalahan," ujar Siti Zuhro dalam wawancara di Kompas TV.

"Contoh yang paling konkret adalah Ibu Menlu Retno dan Ibu Sri Mulyani," imbuhnya.

Pengaruh Positif pada Pemerintahan Mendatang

Siti Zuhro berpandangan bahwa karakteristik tersebut juga menjadi pertimbangan penting bagi presiden terpilih Prabowo Subianto dalam menentukan calon menteri di kabinetnya.

Baca Juga: 5 Tokoh Perempuan Ini Diduga Bakal Jadi Calon Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Sejumlah tokoh perempuan telah masuk bursa calon menteri, termasuk Sri Mulyani yang diminta kembali menjabat sebagai Menteri Keuangan.

Total ada enam tokoh perempuan yang dipertimbangkan untuk mengisi posisi strategis dalam kabinet Prabowo-Gibran.

Siti Zuhro menilai keputusan ini sebagai langkah positif, meskipun dia berharap jumlah menteri perempuan di kabinet dapat lebih banyak.

Menurutnya, idealnya jumlah menteri perempuan dan laki-laki lebih seimbang mengingat selisih jumlah penduduk laki-laki dan perempuan di Indonesia sangat kecil.

"Saya sambut positif kalau Pak Prabowo menambah jumlah perempuan tidak sekedar berhenti di hitungan," terang Siti Zuhro.

"Sekarang ini jumlahnya sekitar 12 atau 11, jadi memang harus signifikan jumlahnya karena perempuan dengan laki-laki demografi kita selisihnya sangat amat tipis," katanya lagi.

Pentingnya Regenerasi dan Kesetaraan Gender

Meskipun demikian, Siti Zuhro juga menekankan pentingnya regenerasi dalam dunia pemerintahan.

Ia berpendapat bahwa rekrutmen menteri perempuan sebaiknya tidak didominasi oleh sosok yang sama dalam jangka waktu yang terlalu lama.

Baca Juga: Kilas Balik 10 Tahun, Ini Deretan Menteri Perempuan Era Presiden Jokowi

Dengan adanya regenerasi, perempuan muda juga mendapatkan kesempatan untuk terlibat dalam pembangunan nasional.

"Bukan berarti terus-menerus sampai puluhan tahun direkrut, tidak bagus juga. Berarti SDM Indonesia tidak ada perkembangan. Sebaiknya ada regenerasi, ada pergantian dan sebagainya sesuai dengan konteks," imbuh Siti Zuhro.

Selain itu, Siti Zuhro mengapresiasi bahwa dalam pemanggilan calon menteri oleh Prabowo, sejumlah tokoh perempuan yang memiliki latar belakang politik, pengusaha, dan akademisi turut serta.

Di antara enam tokoh perempuan tersebut adalah Meutya Hafid, Arifah Choiri Fauzi, Widyanti Putri Wardhana, Ribka Haluk, Sri Mulyani, dan Veronica Tan.

Tokoh-tokoh perempuan lainnya yang juga masuk dalam bursa calon wakil menteri meliputi Christina Aryani, Isyana Bagoes Oka, Diah Roro Esti, Prof. Stella Christie, dan Diana Kusumastuti.

Dengan keterlibatan berbagai tokoh perempuan di pemerintahan mendatang, Siti Zuhro berharap kesetaraan gender dalam struktur kabinet dapat lebih nyata.

Hal ini memungkinkan perempuan mendapatkan peran yang signifikan dalam pengambilan keputusan nasional.

Siapa sangka, ternyata keterlibatan perempuan di jabatan-jabatan penting seperti menteri kabinet sangat krusial ya, Kawan Puan?

Baca Juga: Jejak Sri Mulyani Jadi Menteri Keuangan untuk 3 Presiden Berbeda

(*)

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

Jadi Tren Kencan Kalangan Gen Z, Ini Tips Double Date Seru Bareng Sahabat