Belajar dari Kasus Amanda Manopo, Kenali Jenis-Jenis Penipuan Ini

Tim Parapuan - Rabu, 23 Oktober 2024
Amanda Manopo
Amanda Manopo Instagram/ amandamanopo

Parapuan.co - Artis Amanda Manopo baru-baru ini mengungkapkan kabar tak mengenakkan yang menimpanya melalui Instagram Story.

Melansir dari Kompas.com, ia mengaku uangnya senilai ratusan juta rupiah telah dibawa kabur oleh seseorang bernama Icha.

Dalam unggahannya, Amanda menyampaikan kekesalannya dan meminta Icha untuk segera mengembalikan uang tersebut.

"Oke kesabaran aku sudah habis, hai Mba Icha, dimana kamu?" tulis Amanda Manopo dalam unggahan Instagram Story-nya, Selasa (22/10/2024).

Amanda juga menanyakan kabar uangnya yang diduga dibawa kabur oleh seseorang bernama Icha ini.

"Di mana duit saya, Mba Icha bulu mata cetar?" tulis lagi Amanda Manopo dalam unggahannya.

Peristiwa yang dialami oleh Amanda Manopo ini mencerminkan berbagai bentuk penipuan yang semakin sering terjadi di tengah masyarakat dan perlu diwaspadai.

Untuk menghindari hal tersebut, Kawan Puan sebaiknya memahami jenis-jenis penipuan yang umum terjadi.

Melansir dari ameriprise.com berikut adalah beberapa jenis penipuan yang umum terjadi:

Baca Juga: Sinopsis Series Pay Later Menampilkan Karakter Perempuan Amanda Manopo, Ini Daftar Pemainnya

1. Penipuan Perekrutan (Recruitment fraud)

Dalam jenis penipuan ini, tujuannya adalah untuk memperoleh uang atau informasi pribadi, keuangan, atau akun dari orang-orang yang percaya bahwa mereka melamar pekerjaan sungguhan.

Penipu menggunakan situs web lowongan kerja perusahaan palsu, situs web karier, kiriman media sosial, atau email untuk memikat pelamar agar memberikan uang atau informasi identitas pribadi.

2. Penipuan Biaya Muka (Advance fee fraud)

Penipu sering kali menjanjikan imbalan besar kepada korban, tetapi meminta pembayaran di muka sebagai syarat.

Setelah uang dibayarkan, penipu bisa saja menghilang atau menciptakan biaya tambahan yang tidak terduga, menjadikan korban merasa terjebak.

3. Penipuan Kartu Debit (Debit card fraud)

Dalam jenis penipuan ini, penipu dapat mengakses informasi kartu debit korban untuk melakukan transaksi yang tidak sah.

Baca Juga: Tips Beli Perhiasan Emas di Toko Online agar Terhindar dari Penipuan

Ini sering terjadi jika korban membagikan informasi kartu debit mereka secara sembarangan.

4. Penipuan Penasihat Investasi (Advisor imposter fraud)

Penipu berpura-pura menjadi penasihat investasi dan menawarkan peluang investasi yang menggiurkan, tetapi sebenarnya bertujuan untuk mencuri uang dan informasi pribadi korban.

Ini dapat dilakukan melalui panggilan telepon atau email yang terlihat profesional.

5. Phishing

Penipuan ini melibatkan pengiriman pesan palsu yang dirancang untuk mendapatkan informasi sensitif dari korban.

Penipu sering menggunakan email, teks, atau panggilan telepon untuk mengelabui korban agar mengungkapkan rincian rekening bank atau kata sandi.

6. Penipuan Pengambilalihan Akun

Penipuan ini terjadi ketika pelaku memperoleh akses tidak sah ke akun online korban, seperti email atau media sosial.

Baca Juga: Amanda Manopo dan Chicco Kurniawan Beradu Akting di Film Kupu-Kupu Kertas, Segera Tayang di Bioskop

Setelah berhasil, mereka dapat melakukan transaksi atau meminta uang dari teman dan keluarga korban.

Berikut beberapa langkah yang bisa Kawan Puan lakukan untuk menghindari penipuan:

1. Hindari membuka email dari pengirim yang tidak dikenal. Jika ragu tentang keaslian email, sebaiknya hubungi pengirim melalui cara lain sebelum mengklik tautan apa pun.

2. Waspadai tautan dan alamat situs web baru. Situs web yang tampak mirip dengan yang resmi bisa saja berbahaya.

Penipu sering menggunakan variasi kecil dalam ejaan atau logo untuk menipu kita.

3. Lindungi informasi pribadi kamu. Pastikan situs web tersebut aman sebelum memberikan informasi sensitif seperti tanggal lahir atau nomor rekening.

4. Gunakan kata sandi yang kuat. Memiliki kata sandi yang aman sangat krusial. 

6. Perbarui perangkat lunak secara teratur. Pastikan semua aplikasi di perangkat kamu selalu diperbarui dan gunakan perangkat lunak antivirus serta firewall untuk perlindungan ekstra.

7. Perbarui sistem operasi. Pastikan semua perangkat menjalankan versi terbaru dari sistem operasi dan aplikasi untuk menghindari risiko peretasan.

Baca Juga: Viral Penipuan Tiket Konser NCT DREAM, Ini Tanda Jastip Problematic

8. Verifikasi identitas. Selalu pastikan untuk memverifikasi identitas orang atau perusahaan sebelum melanjutkan transaksi.

9. Hati-hati dengan tawaran yang terlalu baik. Jika tawaran terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, skeptislah dan lakukan riset lebih lanjut.

Kejadian yang dialami Amanda Manopo adalah pengingat penting bagi publik tentang potensi penipuan di dunia maya maupun dunia nyata.

Kewaspadaan dan pemahaman mengenai jenis-jenis penipuan ini dapat membantu Kawan Puan melindungi diri dari kerugian yang tidak diinginkan.

(*)

Ken Devina



REKOMENDASI HARI INI

Belajar dari Kasus Amanda Manopo, Kenali Jenis-Jenis Penipuan Ini