2. Dinding Tebal dari Batu Bata
Selain itu, Ashar menambahkan bahwa dinding juga berpengaruh pada kondisi bangunan zaman Belanda.
Menurut Ashar, batu bata yang tebal pada dinding bangunan lawas berperan dalam meredam panas dari luar, menjadikan udara di dalam ruangan lebih sejuk.
3. Penggunaan Lantai Teraso
Rumah kolonial Belanda sering menggunakan lantai teraso yang terbuat dari material seperti marmer, granit, dan batu alam.
Lantai jenis ini disebut bisa menyerap panas sehingga menjaga suhu ruang tetap nyaman.
4. Lubang Angin seperti Atap yang Tinggi dan Jendela
Dosen Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Indonesia (UI) Dalhar Susanto menyinggung tentang pentingnya lubang angin di rumah berdaya Indis.
Lubang angin seperti atap yang tinggi dan adanya loteng (attic room) membuat rumah zaman Belanda cenderung sejuk.