Berkaca dari Kasus Guru Honorer Supriyani, Ini Cara Bersikap Jika Anak Ditegur Gurunya

Arintha Widya - Selasa, 29 Oktober 2024
Angry mother wags finger at guilty son. Sitting upset woman scold standing boy for misbehaving. Teacher berate unhappy schoolboy. Upset mom reprimand sad kid. Flat vector character illustration
Angry mother wags finger at guilty son. Sitting upset woman scold standing boy for misbehaving. Teacher berate unhappy schoolboy. Upset mom reprimand sad kid. Flat vector character illustration IconicBestiary

Mulailah dengan mendengarkan cerita anak tanpa menghakiminya. Tanyakan apa yang terjadi dan bagaimana perasaannya terhadap teguran tersebut.

Pastikan anak merasa didengarkan dan pahami perspektifnya untuk membantu mengidentifikasi apakah teguran yang didapat terkait perilaku, kesulitan akademik, atau masalah sosial.

2. Minta Penjelasan Detail dari Guru

Setelah berbicara dengan anak, langkah selanjutnya adalah menghubungi guru untuk memahami konteks di balik teguran tersebut.

Tanyakan apakah perilaku anak terjadi pada waktu tertentu, misalnya saat kelas olahraga, yang bisa mengindikasikan kecemasan performa.

Jika perilaku yang kurang baik sering muncul sebelum atau sesudah aktivitas tertentu, ini bisa menjadi petunjuk tentang apa yang menjadi pemicu stres atau kecemasan pada anak.

3. Bantu Anak Atasi Kecemasan dan Menemukan Cara Menyalurkan Energi

Jika anak terlihat memiliki energi berlebih atau menunjukkan perilaku yang menarik perhatian, bantu untuk memahami bagaimana mengalihkan energinya secara positif.

Sebagai contoh, orang tua bisa berdiskusi dengan guru mengenai kegiatan siswa di sekolah.

Penulis:
Editor: Arintha Widya


REKOMENDASI HARI INI

Borong Perlengkapan Ibu dan Bayi di Waktunya IMBEX Berd15kon!