Namun, setelah 2000, usia rata-rata meningkat menjadi di atas 25 tahun dan terus bertambah hingga sekarang, meskipun laki-laki menikah sedikit lebih muda dibandingkan tahun 2020.
Pada usia dewasa produktif antara 25 hingga 54 tahun, jumlah orang Amerika yang menikah menurun dari lebih dari dua pertiga pada 1990 menjadi hampir setengahnya saat ini.
Namun, meskipun angka pernikahan menurun secara umum, menikah di usia paruh baya mulai menunjukkan sedikit peningkatan.
The Wall Street Journal melaporkan bahwa tingkat pernikahan pertama bagi mereka yang berusia paruh baya meningkat 74 persen untuk perempuan dan 45 persen untuk laki-laki dari 1990 hingga 2019.
Bahkan, sekitar 10 persen dari mereka yang menikah pertama kali kini berada pada rentang usia 40 hingga 59 tahun.
Ada sejumlah alasan mengapa banyak orang memilih untuk menikah di usia matang, seperti yang dilansir dari Desert.com:
1. Stabilitas Ekonomi
Ketidakstabilan keuangan sering menjadi alasan utama generasi muda menunda pernikahan.
Generasi milenial memandang pernikahan sebagai langkah yang berisiko secara finansial, sehingga mereka cenderung menundanya hingga mencapai kestabilan keuangan.